Dama Bilang Kalau Ia Jadi Bupati tak Biarkan Istrinya Ikut Campur Urusan Pemerintahan

Dominggus Dama berjanji bila terpilih memimpin Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) lima tahun ke depan ia akan bekerja secara profesional

Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Suasana saat tiga pasangan calon Bupati dan Wabup SBD mengikuti debat kandidat, Sabtu (24/3/2018). 

Laporan wartawan Pos-Kupang.Com, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Dominggus Dama berjanji bila terpilih memimpin Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) lima tahun ke depan ia akan bekerja secara profesional dan tidak akan membiarkan istri bupati dan wakil bupati mencampuri urusan pemerintahan.

Urusan mengelola pemerintahan dan pembangunan SBD ke depan adalah tanggung jawab penuh bupati dan wakil bupati, bukan para istri. Pengawasan secara internal patut dilakukan demi mencegah benih-benih korupsi.

Baca: Paket Damai Soroti Penempatan PNS Tidak Profesional di Sumba Barat Daya

Sementara Paket Kontak berjanji akan mengawasi semua level pengelolaan kegiatan mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Pengawasan pada setiap level kegiatan untuk memastikan, kegiatan tersebut berjalan sesuai harapan seluruh rakyat. Pengawasan melekat untuk mencegah aksi main mata dalam perencanaan program kerja itu.

Baca: Ditanya Peluang Anies Jadi Cawapres, Ini Jawaban Jusuf Kalla

Sedangkan paket MDT-GTD tetap memfokuskan pada faktor pengawasan agar semua program berjalan sesuai rencana.

Demikian pandangan Paket Damai, Kontak dan MDT-GTD ketika menjawab pertanyaan panelis Dr. Servolus Bobo Riti, terkait strategi yang dibangun untuk mencegah munculnya korupsi di kalangan birokrasi pemerintahan SBD pada acara debat kandidat di Gedung Serbaguna SBD, Sabtu (24/3/2018). (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved