Agar Lolos, TKI Ilegal Asal Manggarai Kibuli Petugas Kunjungi Keluarga di Luar Negeri
Namun, ketika petugas dinas dan polisi bertanya apakah mau kerja di luar negeri, para naker mengaku mau berkunjung ke keluarga di luar negeri.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, BORONG - Kepala Dinas Penanaman Modal, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Manggarai, Isfridus Buntanus mengaku pada tahun 2017 pernah menangkap dan membatalkan pengiriman tenaga kerja (Naker) dari Desa Nao, Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai.
Penangkapan itu, kata Isfridus, dilakukan setelah mendapat informasi dari aparat Desa Nao. Informasi itu ditindaklanjuti dinas bersama Polres Manggarai menghentikan pengiriman naker tersebut.
Baca: Ini Kebiasaan yang Bisa Picu Pasangan Berselingkuh
Namun, ketika petugas dinas dan polisi bertanya apakah mau kerja di luar negeri, para naker mengaku mau berkunjung ke keluarga di luar negeri.
"Semua naker ditanya mau kunjung keluarga. Padahal kita dapat informasi mau bekerja di luar negeri. Itu modus naker kita kalau mau kerja di luar negeri. Ini yang kita sayangkan. Kenapa tidak omong jujur. Di Manggarai orang kerja di luar dan dalam negeri dibiayai oleh APBD II karena ada alokasi dananya," ujar Isfridus saat ditemui Pos-Kupang.Com di Ruteng, Minggu (25/3/2018) sore.
Baca: Jangan Panik Kalau Rambut Menipis, Lakukan 4 Hal Ini Agar Lebih Tebal
Ia mengatakan, banyak yang mau bekerja di dalam dan luar negeri melalui jalur ilegal. Padahal yang dilakukan itu salah dan keliru serta merugikan diri sendiri.
"Karena itu kami sarankan jalan kerja pakai jalur resmi biar pemerintah tahu," kata Isfridus. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/isfridus-buntanus_20180324_090643.jpg)