Begini Tanggapan Abdul Ganir Terkait Perbedaan Gaji WNA dengan Warga Lokal di Labuan Bajo
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mabar, Abdul Ganir, menyoroti perbedaan gaji antara tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja asing
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Kanis Jehola
Laporan wartawan Pos-Kupang.Com, Servatinus Mammilianus
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Wakil Ketua (Waket) DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Abdul Ganir, menyoroti perbedaan gaji antara tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja asing di sejumlah perusahaan wisata di Labuan Bajo.
"Kalau tenaga kerja asing digaji lebih besar karena tingkat keahliannya lebih bagus, saya kira itu wajar. Tetapi kalau keahliannya sama dengan tenaga kerja lokal maka perusahaan itu salah. Apalagi kalau tugas dan kedudukan dari tenaga kerja itu sama maka gajinya harus sama," kata Ganir kepada Pos-Kupang.Com, Jumat (23/3/2018).
Baca: Orangtua Murid SMK Babuin Curhat Ini ke Jimy Sianto
Dikatakannya, informasi persoalan gaji itu sudah dia dengar sejak beberapa waktu lalu.
Sebelumnya diberitakan, WNA yang bekerja di berbagai perusahaan wisata di Labuan Bajo digaji lebih besar dibandingkan para pekerja lokal, walaupun kedudukan dan jenis pekerjaan dalam perusahaan itu sama.
Baca: Emi Nomleni Berharap PKB dan PDIP Tetap Solid Berjuang Meraih Kemenangan
Hal ini dibenarkan Scuba School Internasional (SSI) Dive Master Instructor Labuan Bajo, Stanislaus Stan, Jumat (23/3/2018).
"Kadang-kadang secara administrasi, tenaga kerja WNA itu dibayar sama dengan tenaga kerja lokal tetapi di belakang, mereka mendapat pembayaran ekstra. Contohnya dive master atau dive instructor, fee mungkin dibuat sama secara administrasi tetapi di belakang, tenaga kerja WNA dibayar ekstra lagi," kata Stanis. (*)