Emi Nomleni Tidak Lelah Walaupun Tanpa Marianus

Calon Wakil Gubernur NTT, Ir. Emi Nomleni mengatakan, ia tidak akan capek menyelesaikan pekerjaan sampai akhir.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO'A
Calon Wakil Gubernur NTT, Ir. Emi Nomleni (rambut uban) melakukan foto seusai dialog dengan warga Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok Timur, Kota Maumere, Pulau Flores, Senin (5/3/2018). 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Eginius Mo'a

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Tidak bersama calon Gubernur NTT, Marianus Sae, yang sudah ditahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), calon Wakil Gubernur NTT, Ir. Emi Nomleni mengatakan, ia tidak akan capek menyelesaikan pekerjaan sampai akhir.

"Proses hukum Pak Marianus kita serahkan kepada lembaga yang berwenang (KPK). Tugas saya melakukan kampanye pemilihan kepala daerah. Kalau rakyat memilih kami dan Tuhan menghendaki, kami akan terpilih," ujar Emi Nomleni, saat tatap muka dengan warga Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok Timur, Kota Maumere, Pulau Flores, Senin (5/3/2018) di Maumere.

Baca: Rinto Sae Sedih Lihat Bapaknya Marianus Pakai Rompi Orange

Emi menuturkan kembali kejadiannya ketika pertama kali mendapat kabar Marianus terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Minggu (11/2/2018). Kabar itu, diakui Emi, bagaikan petir pada siang hari.

"Saya tidak pingsan. Saya duduk istirahat sejenak, kemudian bertanya sendiri dan berdoa, Tuhan apalagi cobaan ini. Ketika sudah tahu pasti dia (Marianus) harus hadapi proses hukum, saya harus hadapi sendirian," kata Emi.

Ia berkata, "Saya harus tegak berdiri sendirian. Apapun keputusan KPUD, saya siap hadapi. Saya bersama-sama tim dan partai pendukung, mengikuti penetapan pasangan calon dan ikut menarik nomor undian. Sampai hari ini (massa kampanye), saya tetap kuat. Saya sungguh kuat," kata Emi disambut pekikan dukungan.

Emi mengatakan, baru pada usia 58 tahun Provinsi NTT, kali ini muncul calon wakil gubernur perempuan. PDIP yang memunculkannya dalam kontes Pemilukada 2018, ia harus berhadapan dengan tujuh calon pria.

"Tanggung jawab itu akan saya selesaikan. Ini (kejadian) yang dialami Pak Marianus adalah bencana politik. Siapa saja politisi bisa mengadapinya," ujar Emi dalam dialog yang dihadiri calon Bupati Sikka dari PDIP, Drs. Aleks Longginus, pengurus DPC DPIP Sikka, DPD PDIP NTT dan relawan Marianus-Emi Nomleni. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved