Korban Kopi Sudah Bisa Diajak Bicara, Polisi Amankan Gula dan Plastik Biskuit

Barang bukti dibawa ke Polres Sikka diteliti di laboratorium milik Dinas Kesehatan Sikka.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Fredrikus Royanto Bau
POS KUPANG/EUGENIUS MOA
Kapolsek Waigete, Iptu Sipri Raja (kemeja merah) dan Kanit Identifikasi, Bripka David Jeradu (kemeja oranye) berbicara dengan korban minum kopi di Puskesmas Watubain, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Minggu (4/3/2018). 

Laporan  Wartawan   Pos Kupang.Com, Eginius Mo’a

POS KUPANG.COM,MAUMERE - Tiga orang korban keracunan usai minum  kopi dan  makan  biskuit  asal  Kampung   Tanadewa, Desa Lewomada, Kecamatan   Talibura,  Kabupaten   Sikka,  Pulau  Flores,  Minggu (4/3/20p18)   akhirnya  bugar kembali.

Tim  medis Puskesmas Watubain merawat  para korban menyilahkan mereka  kembali  ke  rumahnya.

“Kondisi korban saat ini semakin membaik. Mereka   tidak merasa  pusing, mual dan  muntah lagi.

Baca: Dosen Unipa Maumere Ini Sebut Literasi Lahir Dari Seorang Ibu

Baca: Baru Saja Dilantik, Pengurus DPP Santo Mikael Nita Diminta Siap Terima Cemoohan

Tadi   mereka  menceritakan  kejadian  kepada pak Kapolsek Waigete,  Iptu  Sipri   Raja, Kasat  Reskrim, Bobby Mooynafi, dan  Kanit  Identifikasi,  David    Jeradu,” ujar  Jhoni Nura,  warga  Kecamatan  Waigete yang juga ada di Puskesmas    Watubain, Minggu petang.

Jhoni mengatakan,  ketiga korban   yakni  Nabil  (13),  pelajar, Uyun  Rahmadani (9),  juga  pelajar dan  Mahrun (40),  keracunan  setelah minum  kopi dan makan biskuit di Tanadewa.

Menurut  Johni,  Kasat Reskrim  dan  Kapolsek Waigete, datang  ke  Kantor Sub Sektor Nebe  mengambil sampel bungkusan kopi, biskuit dan sisa kopi yang diminum oleh para korban  disimpan  dalam   botol  bekas  air ninum.  

Barang bukti  dibawa ke  Polres  Sikka  diteliti di laboratorium milik Dinas Kesehatan   Sikka.

Baca: Sudah Lima Kali Digelar, Ini Tujuan International Education Fair 2018 Di Undana

Johni  menambahkan,    Ibrahim  Unyil, ayah  Nabil  dan Uyun  Rahmadani  membeli kopi dan biskuit di kios milik   Dedy  di  Tanadewa.

Kopi  kemasan   itu  diseduh  dengan  air  panas  oleh  istri  Unyil.

“Saat mereka sedang minum, datanglah  dua anak. Mereka mengambil minuman  kopi    yang diminum Unyil. Satu  jam  setelah minum  kopi  itu,mereka merasa pusing, mual dan muntah,”  kata  Johni. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved