Romo Adu Bilang Bertemu Anak Panti Itu Bertemu Yesus yang Sesungguhnya

Romo Deken Keuskupan Larantuka, Bernardus Bala Kerans, Pr mendampingi keluarga besar Polres Flotim menyambangi Panti Adimister Duli Onan Mudakaputu.

Penulis: Felix Janggu | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Romo Adu Bilang Bertemu Anak Panti Itu Bertemu Yesus yang Sesungguhnya
POS KUPANG/FELIKS JANGGU
Romo Bernardus Bala Kerans, Pr sedang berkotbah pada ibadah singkat di Panti Adimister Duli Onan Mudakaputi Flotim saat kunjungan anggota polisi Polres Flotim, Kamis (1/3/2018).

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Romo Deken Keuskupan Larantuka, Bernardus Bala Kerans, Pr mendampingi keluarga besar Polres Flotim menyambangi Panti Adimister Duli Onan Mudakaputu Kecamatan Ilemandiri Flotim, Kamis (1/3/2018).

Romo Adu memimpin ibadah di rumah panti bersama anggota polisi. Anggota yang hadir, anggota Polres Flotim beragama Katolik.

Anggota Polres Flotim pose bersama dengan anak Panti Adimister, Kamis (1/3/2018). (POS KUPANG/FELIKS JANGGU)
Anggota Polres Flotim pose bersama dengan anak Panti Adimister, Kamis (1/3/2018). (POS KUPANG/FELIKS JANGGU) (POS KUPANG/FELIKS JANGGU)

Romo Adu mengambil kisah Lazarus yang miskin dan orang kaya dalam Kitab Suci sebagai pengantar bagi anggota polres men- sharing-kan pengalaman mereka berjumpa dengan anak difabel.

Menurut Romo Adu, kesempatan meluangkan waktu bersama dengan anak difabel merupakan kesempatan berahmat.

Pasalnya, kata Romo Adu, Tuhan Yesus dalam Kitab Suci menegaskan siapa yang bertemu dan melayani orang-orang kecil ini, ia bersua dengan Tuhan sendiri.

Berbagi dengan orang kecil, kata Romo Adu, sebenarnya diajarkan oleh semua agama di dunia.

Bukan hanya Katolik, Islam dan agama lain juga mengajarkan untuk berbagi dan mencintai orang-orang yang menderita.

"Barang siapa memperhatikan orang-orang seperti ini secara khusus, kita berjumpa dengan Yesus," kata Romo Adu.

Romo Adu mengatakan, bertemu dengan anak-anak panti, sebetulnya kita sedang bertemu dengan Tuhan Yesus yang sesungguhnya.

Romo Adu juga menceritakan pengalaman pendiri Panti Adimister mendirikan panti itu. Jatuh dan bangun, pindah dari satu tempat ke tempat lain.

Itu semua dilakukannya karena sebuah panggilan hati untuk mengurus dan merawat orang-orang berkebutuhan khusus.

Berkaca kepada kisah hidup orang kaya dalam Kitab Suci, harap Romo Adu, agar umat Katolik jangan menunda berbagi kasih dengan orang yang membutuhkan.

"Penyesalan itu selalu datangnya terlambat. Kita mau supaya sadar diri semoga kita tidak terlambat berbelaskasih," kata Romo Adu.

Apa yang dilakukan kepada orang-orang kecil, kata Romo Adu, akan diperhitungkan semuanya oleh Tuhan.

Setelah ibadah bersama, anggota polisi berbaur dengan anak-anak Panti Duli Onan. Selanjutnya foto bersama dan kembali ke Polres Flotim. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved