Alpa Sekolah dan Berkeliaran di Pasar, 14 Pelajar Amsel TTS Ditangkap Camat dan Muspika

Sejumlah murid SD dan SMP di wilayah Kecamatan Amanuban Seatan, Kamis (1/3/2018) ditangkap oleh Camat dan muspida.

zoom-inlihat foto Alpa Sekolah dan Berkeliaran di Pasar, 14 Pelajar Amsel  TTS Ditangkap Camat dan Muspika
ISTIMEWA
Sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kecamatan Amanuban Seatan, Kabupaten TTS, NTT, Kamis (1/3/2018) pagi ditangkap oleh Camat dan muspida setempat karena bolos sekolah.

Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Novemy Leo

POS-KUPANG.COM, SOE - Sebanyak 14 murid SD dan SMP di wilayah Kecamatan Amanuban Seatan, Kamis (1/3/2018) ditangkap oleh Camat dan muspida.

Baca: Waspada! Bakteri Ini Akan Muncul Selama Berhubungan Intim, Apa Saja Itu?

Baca: Ternyata Hanya Gara-gara Ini Didik Tega Membunuh Fitri dan Mencor Jenasahnya Tiga Kali

Camat Amanuban Selatan, Yohanes Asbanu, S.Pt mengatakan, tadi pagi dia bersama muspika bersama Tim Gerakan Anak Masuk Sekolah (GAMS), melakukan operasi terhadap siswa/i yang alpa sekolah. Operasi itu dilakukan di Pasar Taum.

Ikut dalam operasi itu, Dandramil yang diwakili Kopda Joni G Nesimnasi, Kapolsek diwakili Babinkamtibmas Bripka Kela Nope.

Sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, NTT, Kamis (1/3/2018) pagi ditangkap oleh Camat dan muspida setempat karena bolos sekolah. (POS KUPANG/NOVEMY LEO)

Sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kecamatan Amanuban Seatan, Kabupaten TTS, NTT, Kamis (1/3/2018) pagi ditangkap oleh Camat dan muspida setempat karena bolos sekolah.

Dan dalam operasi itu mereka berhasil menemukan 14 pelajar SD dan SMP yang alpa alias bolos sekolah sedang berada di pasar itu. Tim lalu membawa murid dimaksud ke kantor camat untuk mendapatkan pembinaan.

Sebanyak 28 pelajar yang terjaring itu terdiri dari  11 murid SD, 3 murid SMP.

"Kegiatan ini sudah 2 tahun kami lakukan. Lokasinya di berbagai tempat umum seperti di pasar, terminal, bahkan di rumah," kata Asbanu, melalui WA-nya.

Baca: Mau ke Pantai Kolbano Wisatawan Deg-Degan Lewati Jembatan Maiskolen

Baca: VIDEO: Ngerinya Kondisi Lubang Maut di Jembatan Maiskolen Amanuban Selatan

Baca: Warga Amanuban Selatan Minta Bupati TTS Perbaiki Jembatan Maiskolen

Tiba di kantor camat, orangtua dari masing-masing murid dipanggil. Murid yang terjaring dan orangtuanya mendapatkan pembinaan agar tidak lagi mengulangi perbuatan itu.

"Orangtua juga mendatangani surat pernyataan untuk bisa lebih mengawasi anaknya sehingga anaknya tidak bolos sekolah lagi," kata Asbanu. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved