Mau ke Pantai Kolbano Wisatawan Deg-Degan Lewati Jembatan Maiskolen

Wisatawan yang hendak ke Pantai Kolbano yang indah di Kabupaten TTS, selalu deg-degan saat melewati Jembatan Maiskolen.

POS KUPANG/NOVEMY LEO
MAISKOLEN - Kondisi Jembatan maiskolen di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, Propinsi NTT. 

Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Novemy Leo

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wisatawan yang hendak ke Pantai Kolbano yang indah di Kabupaten TTS, selalu deg-degan saat melewati Jembatan Maiskolen. Karena Jembatan ini rusak parah.

Jembatan yang berada di wilayah Kecamatan Amanuban ini sudah rusak sekitar dua tahun lalu namun hingga kini jembatan besi itu belum juga bisa diperbaiki oleh pemerintah. 

Para pengendara sepada motor yang hendak melewati ruas jembatan itu harus ekstra hati-hati, jika tidak maka bisa terjadi kecelakaan yang membahayakan pengendara sepeda motor.

Kondisi Jembatan Maiskolen di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, yang rusak berat.
Kondisi Jembatan Maiskolen di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, yang rusak berat. (POS KUPANG/NOVEMY LEO)

Bagaimana tidak berbahaya, di satu titik, lantai jembatan itu sudah berlubang dengan ukuran yang sangat lebar. Betonnya sudah terkelupas tertinggal besi-besi cor yang mengikat.  Bahkan besi-besi jembatan itu pun sudah ada yang putus. Kerusakan itu terjadi di kanan kiri jembatan.

RUSAK - Kondisi Jembatan Maiskolen di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, yang rusak parah.
RUSAK - Kondisi Jembatan Maiskolen di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, yang rusak parah. (POS KUPANG/NOVEMY LEO)

Jembatan itu sebenarnya sudah tidak bisa digunakan lagi, namun sekitar setahun lalu pemerintah menaruh empat besi hagar berukuran besar dengan panjang sekitar 4 meter untuk bisa menutupi lubang besar di jembatan itu. Dan besi hagar itu yang digunakan untuk dilewati oleh kendaraan bermotor.

Saat melewati jembatan itu, kendaraan bermotor baik sepeda motor atau mobil yang bisa lolos jika ban kendaraan  melintas di besi hagar it. Salah-salah, mobil atau sepeda motor itu bisa terjungkal dan menyebabkan kecelakaan bagi pengendaranya.

Besi hagar itu hanya diletakkan di salah satu sisi jembatan. sementara sisi jembatan lainnya tidak bisa dilewati kendaraan karena sudah berlubang besar.

BESI - Lima buah besi yang diletakkan sementara waktu di Jembatan Maiskolen, di Kecamatan Amabuban Selatan, Kabupaten TTS.
BESI - Lima buah besi yang diletakkan sementara waktu di Jembatan Maiskolen, di Kecamatan Amabuban Selatan, Kabupaten TTS. (POS KUPANG/NOVEMY LEO)

Sejumlah masyarakat dan wisatawan yang ditemui  di lokasi jembatan itu, beberapa waktu lalu, berharap agar pemeirntah bisa segera memperbaiki jembatan itu.

Farah, wisatawan yang hendak ke Pantai Kolbano, beberapa waktu lalu, berharap agar jembatan yang rusak itu bisa segera diperbaiki.

"Kuatir dan deg-degan juga saat melewati jembatan ini. Takut jatuh, karena lubang dijembatan itu audah sangat besar dan besi yang ditaruh sementara di jembatan itu juga ukurannya kecil," kata Farah.

Farah
Farah (PK/VEL)

Warga setempat, Yusak Neomlana dan Apris berharap Bupati, Gubernur hingga Presiden Jokowi bisa memperhatikan kondisi jembatan itu dan segera memperbaikinya. “Kami tidak tahu untuk memperbaiki jembatan itu harus pakai uang dari daerah, propinsi atau pusat. Tapi bagi kami, tolonglah perbaiki jembatan Maiskolen,” kata Yusak.

Daniel mengatakan, tahun lalu jembatan ini sama sekali tidak bisa digunakan karena berlubang lalu dibuat jalan alternative melewati kali di bawah jembatan. Namun karena jalan alternative itu milik pribadi sehingga tidak bisa lagi dipergunakan. Karena itu, pemerintah lalu membeli besi hagar untuk bisa memfungsikan jembatan ini lagi untuk sementara waktu.

“Pemerintah beli besi dan taruh disini supaya mobil bisa lewat. Tapi kalau kami lewat jembatan itu kami takut, jantung kami deg degan takut lewat tidak pas besinya,” kata Daniel.

Daniel
Daniel (PK/VEL)

Daniel berharap jembatan itu bisa segera diperbaiki. “Semoga pemerintah menaruh perhatian dengan jembatan ini sehingga kami warga disini bisa beraktifitas. Warga dari Kabupaten Malaka juga sering menggunakan jembatan ini,” kata Daniel. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved