Krisis BBM di Lembata Masih Berlanjut
Sampai hari ini, krisis bahan bakar minyak (BBM) masih menerpa Kabupaten Lembata.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA-- Sampai hari ini, krisis bahan bakar minyak (BBM) masih menerpa Kabupaten Lembata.
Persediaan BBM di SPBU Lamahora amat terbatas sehingga pelayanan kepada konsumen dibatasi pada takaran Rp 15.000 untuk sepeda motor bebek, Rp 30 ribu untuk kendaraan besar dan Rp 100 ribu untuk roda empat.
Kelangkaan BBM tersebut menimbulkan kepanikan masyarakat. Ikutannya adalah mulai pagi-pagi buta ada yang sudah antre di SPBU tersebut.
Disaksikan Pos Kupang pagi tadi, sekitar pukul 06.00 Wita, banyak pembeli yang sudah antre di lokasi SPBU padahal SPBU baru buka sekitar pukul 08.00 Wita.
"Tadi saya datang jam lima (05.00 Wita) pagi. Datang lebih pagi sehingga lebih pagi juga dapat BBM," ujar Hery Take, sopir mobil pick up.
Baca: Lima Berita Populer, Hotman Paris Gebrak Meja di Bali hingga Tersebar Percakapan WA Menteri Susi
Baca: Reino Barack Akhirnya Beberkan Karakter Luna Maya yang Paling Dia Sukai & Tidak Sukai
Baca: BEM FKIP Undana Kupang Gelar Pelatihan Jurnalis dan Desain Grafis
Pagi itu Hery berada pada baris 10 dari sekitar 70 mobil yang antre mengisi BBM pagi itu.
Ia menyebutkan, banyaknya kendaraan yang berbaris di tempat itu nantinya berlangsung sepanjang hari. Sebab kendaraan yang ingin mengisi BBM, datang silih berganti.
Hery tidak tahu kapan krisis itu berakhir. Tapi ia berharap lebih cepat lebih baik. Pasalnya antre BBM itu banyak membuang-buang waktu.
"Antre seperti ini namanya buang-buang waktu. Tapi mau atau tidak mau kita harus antre supaya bisa dapat BBM. Selama ini kami memang selalu dhadapkan pada pilihan sulit seperti ini," ujat Hery. (*)