Anita Gah Pesan Uang Beasiswa PIP Jangan Dipakai Beli Lisptik, Arisan dan Taji Ayam
Anggota DPR RI, Anita Gah berpesan agar uang beasiswa PIP jangan dipakai oleh orangtua untuk beli lisptik, arisan, taji ayam dan lainnya.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Yeni Rachmawati
POS-KUPANG.COM, KUPANG - "Jangan dipakai beli lisptik, arisan, taji ayam dan lainnya. Semoga nanti tahun-tahun yang berikut anak-annak dari tempat ini mungkin bisa jadi pemimpin pemimpin di NTT."
Demikian anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah, Kamis (22/2/2018). Anita mengatakan, dia hadir
di tempat itu karena salah satu tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Saya ingin memastikan anggaran yang ikut saya setujui ini turun tepat di anak didik kita."
Anita mengatakan, kepentingan anak bukan hanya terletak pada guru dan Kepala Sekolah tetapi juga menjadi tanggung jawab orangtua. Melalui program Indonesia Pintar ini, lanjutnya, semua berharap putra-putri bangsa benar-benar menjadi putra-putri yang berkualitas untuk bangsa negara.
Hari ini, katanya, orang tua menerima langsung buku tabungan program dari Indonensia Pintar yang anggarannya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Ia hadir untuk memastikan bahwa anak-anak yang benar diperjuangkan adalah benar-benar menerima PIP.
"Saya hadir bersama BRI. Saya minta bank hadir untuk membuktikan bahwa ini kerja kami, kami tidak ingin ada masalah di tengah masyarakat. Orangtua harus memahami dengan baik, karena pemerintah dan perbankan punya aturan sendiri," ujarnya.
Ia berharap agar perjuangan ini tidak sia-sia. Tidak kata untuk tidak mendorong anak kita menjadi orang yang bermutu.
Perhatikanlah perkembangan anak-anak karena dunia maya atau internet sudah menganggu putra-putri bangsa.
Sekali lagi ia berharap agar orangtua benar-benar bisa mewujudkan putra putri bangsa yang bermutu pendidikan.
"Jangan dipakai beli lisptik, arisan, taji ayam dan lainnya. Semoga nanti tahun-tahun yang berikut anak-annak dari tempat ini mungkin bisa jadi pemimpin pemimpin di NTT," katanya yang diamini oleh seluruh orangtua. (*)