Siswa Kesurupan
Kerasukan Roh Seorang Perempuan, Ini Permintaannya yang Dituruti Pihak SMA Sint Carolus
Para guru dan siswa siswi bergegas membersihkan 'tempat tinggal roh' yang berada di belakang sekolah.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Guru Bimbingan Konseling SMA Katolik Sint Carolus Kupang, Nong Ota menjelaskan kesurupan yang dialami siswa-siswi di sekolah itu, Rabu (21/2/2018).
Nong Ota menuturkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 Wita, bertempat di halaman sekolah.
Letak halaman sekolah persis di belakang gereja Katolik St. Yoseph Pekerja, Kelurahan Penfui.
Menurut Nong Ota, awalnya siswa siswi diarahkan untuk mengikuti apel pagi.
Baca: Belasan Siswa SMAK Sint Carolus Penfui-Kupang Kesurupan, Begini Suasananya
Apel pasi dilaksanakan setiap hari pukul 07.15 Wita.
Awalnya ada arahan dari beberapa guru sebelum siswa siswi masuk kelas.
Tiba-tiba seorang siswa kesurupan, lalu jatuh tergeletak di tanah. Tubuhnya merontah-rontah.
"Kejadian (siswa kesurupan) sekitar jam 7.30 dan masih di halaman sekolah tempat apel. Kami kaget juga tadi pas kejadian. Kebetulan saya sementara beri arahan kepada siswa-siswi," jelas Nong Ota saat ditemui Rabu siang.
Baca: Ini yang Dilakukan Kepala Sekolah saat Puluhan Siswanya Alami Kesurupan di Sekolah
Menurut Nong Ota, siswa yang pertama kali kesurupan sudah sering mengalami hal yang sama.
"Siswa yang sering kesurupan tadi seperti menunjukan sesuatu. Dia tunjuk kiri-kanan dan siswi lain kena juga akhirnya," bebernya.
Seperti menghipnotis, tak lama berselang, siswi lain ikut kesurupan.
Nong Ota menyebut ada sekitar belasan siswa siswi yang kesurupan. Mereka tidak sadarkan diri.