Deklarasi Paket HARMONI di Sumba, Kerbau Jantan Jadi Kurban
Kurban juga sebagai bentuk sumpah adat yang mengikat mereka yang hadir untuk bekerja dan berjuang memenangkan Paket HARMONI.
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Gerardus Manyela
POS-KUPANG.COM | TAMBOLAKA - Penyembelian kerbau jantan dan darahnya diteteskan ke tanah menandai kebulatan tekad masyarakat Sumba mendukung dan memenangkan pasangan calon Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Paket HARMONI) menjadi gubernur dan wakil gubernur NTT.
Ritual tersebut terjadi saat deklarasi Paket HARMONI di Gedung Serbaguna Katedral Weetabula, Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Rabu 7/2/2018) petang.
Deklarasi dihadiri ribuan warga serta tokoh penting Sumba seperti Umbu Djima, Emanuel Babu Eha, Stef Monekaka, Umbu Neka Njarawoli dan tokoh muda Gustaf Tamo Mbapa.
Hadir juga Melkianus Adoe, Thobias Uly, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Jefri Riwu Kore, Ketua DPP PKPI NTT, Yan Mbuik dan Ketua DPW PKS NTT, Suharjito.
Pengurus partai pengusung dari empat kabupaten se-Sumba kecamatan dan desa juga hadir.
Acara dihadiri juga relawan Paket HARMONI dari Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Timur.
Rangkaian acara deklarasi diawali dengan tarian penjemputan paslon, pengalungan dan penyerahan parang untuk pemotongan secara kerbau secara simbolis dan penuturan syair adat oleh tokoh adat Bernadus Bili Ole.
Stef Monekaka menjelaskan, kerbau bagi orang Sumba adalah hewan kurban yang nilainya lebih tinggi dari babi, kuda dan sapi.
Kurban kerbau, kata Stef, sebagai bentuk pernyataan orang Sumba meminta doa dan restu leluhur untuk memuluskan jalan bagi Paket HARMONI dalam perjuangan politik untuk memimpin NTT.
Menurutnya, kurban juga sebagai bentuk sumpah adat yang mengikat mereka yang hadir untuk bekerja dan berjuang memenangkan Paket HARMONI.
Selain itu agar langkah paslon dihindarkan malapetaka sehingga darah kerbau harus jatuh ke tanah sehingga menjadi kekuatan penuh.
Pernyataan kebulatan tekad itu ditandai dengan pembacaan ikrar oleh tokoh masyarakat dari empat kabupsten dan diserahkan kepada Paket HARMONI.
Warga yang hadir betul-betul antusias terhadap Paket HARMONI. Walau molor acaranya warga tetap semangat mengiktu rangkaian acara sampai selesai.
Ina Ndapa Kaka (70) dari Kodi yang ditemui di sela-sela acara mengaku simpati dengan Harmoni karena wajah keduannya teduh dan tercermin kejujuran, ketulusan dan semangat membangun NTT umumnya dan Sumba khususnya.
Dia mengaku mengenal Benny K Harman di televisi bahwa orangnya tenang dan cerdas. Sedangkan Benny Litelnoni dikenalnya saat berkunjung di Kodi.(*)