Sejumlah Jalan di Nagekeo Putus Akibat Longsor, Simak Juga di Daerah Lainnya di NTT
terputusnya jalur transportasi tersebut menyebabkan Tasikapa, Kecamatan Aesesa terisolasi.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM|MBAY--Sejumlah jalan di Nagekeo putus akibat longsot. Dua ruas jalan yang dilaporkan putus yakni Wajomara-Tasikapa, Dadhowawo-Alorawe.
Baca: Lima Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kecantikan Kulit Wajah Anda, Hasilnya Kerutan Lenyap
Informasi itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo, Bernabas Lambar ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (31/1/2018).

Bernabas mengatakan, terputusnya jalur transportasi tersebut menyebabkan Tasikapa, Kecamatan Aesesa terisolasi.

Masyarakat di kedua kampung itu berharap jalan yang menghubungkan kedua kampung sebaiknya menggunakan rabat beton.
Baca: Empat Tips Sederhana Menjalin Ikatan Antara Ayah dan Si Kecil, Nomor Tiga Butuh Kesabaran

Sementara ruas jalan Dadhowawo-Alorawe, jelas Bernabas, terputus karena banjir. Butuh jembatan kecil, kata Bernabas untuk memulihkan jalut transportasi Dadhowawo-Alorawe.

"Kita sedang upayakan gelagar jembatan panel di Kali Wakasa, Desa Aeramo digunakan sementara untuk memulihkan jalur transportasi yang putus di Alorawe. Namun karena jembatan Wakasa merupakan kewenangan Pemerintah Propinsi, kita harus ajukan permintaan ke pemerintah propinsi. Kita masih tunggu petugas dari Pemerintah Propinsi NTT untuk melihat langsung," kata Bernabas.

Baca: Krisdayanti Nenteng Tas Hermes Saat Pose Genjot Becak, Netizen Bilang Sombong nya Mba
Selain jalan putus akibat longsor, lanjut Bernabas, beberapa gedung sekolah juga terncam roboh akibat bangunan dasar tergerus banjir.

Baca: Ahli Gizi Bilang Jangan Percaya Mitos Buah Durian Mengandung Kolesterol
Dua gedung sekolah yang terancam roboh yakni SDI Ndora, SDI Maunori, TK Pembina. Bangunan jaringan air minum juga rusak terseret banjir.

Sementara di Dhereisa, banjir merendam tanaman jagung milik warga.

Bernabas mengatakan, dirinya sedang berkoordinasi dengan sektor terkait untuk menanggulangi dampak dari bencana yang ada (*)