Sejumlah Jalan di Nagekeo Putus Akibat Longsor, Simak Juga di Daerah Lainnya di NTT

terputusnya jalur transportasi tersebut menyebabkan Tasikapa, Kecamatan Aesesa terisolasi.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ADIANA AHMAD
Salah satu ruas jalan di Nagekeo terputus akibat banjir. 

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM|MBAY--Sejumlah jalan di Nagekeo putus akibat longsot. Dua ruas jalan yang dilaporkan putus yakni Wajomara-Tasikapa, Dadhowawo-Alorawe.

Baca: Lima Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kecantikan Kulit Wajah Anda, Hasilnya Kerutan Lenyap

Informasi itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo, Bernabas Lambar ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (31/1/2018).

Jalan Putus di Desa Satar Punda, Manggarai Timur
Jalan Putus di Desa Satar Punda, Manggarai Timur (Pos Kupang/ist)

Bernabas mengatakan, terputusnya jalur transportasi tersebut menyebabkan Tasikapa, Kecamatan Aesesa terisolasi.

Salah satu makam di pekuburan Batu Kadera, Kelurahan Airmata, kondisinya tergantung pasca longsor, Minggu (28/1/2018).
Salah satu makam di pekuburan Batu Kadera, Kelurahan Airmata, kondisinya tergantung pasca longsor, Minggu (28/1/2018). (istimewa)

Masyarakat di kedua kampung itu berharap jalan yang menghubungkan kedua kampung sebaiknya menggunakan rabat beton.

Baca: Empat Tips Sederhana Menjalin Ikatan Antara Ayah dan Si Kecil, Nomor Tiga Butuh Kesabaran

Jalan Gako-Mauponggo yang nyaris putus akibat longsor
Jalan Gako-Mauponggo yang nyaris putus akibat longsor (POS KUPANG/ADIANA AHMAD)

Sementara ruas jalan Dadhowawo-Alorawe, jelas Bernabas, terputus karena banjir. Butuh jembatan kecil, kata Bernabas untuk memulihkan jalut transportasi Dadhowawo-Alorawe.

Jalan Kefamenanu-Wini tepatnya di Bakitolas rusak akibat longsor. Gambar diambil, Senin (29/1/2018)
Jalan Kefamenanu-Wini tepatnya di Bakitolas rusak akibat longsor. Gambar diambil, Senin (29/1/2018) (Pos Kupang/Teni Jenahas)

"Kita sedang upayakan gelagar jembatan panel di Kali Wakasa, Desa Aeramo digunakan sementara untuk memulihkan jalur transportasi yang putus di Alorawe. Namun karena jembatan Wakasa merupakan kewenangan Pemerintah Propinsi, kita harus ajukan permintaan ke pemerintah propinsi. Kita masih tunggu petugas dari Pemerintah Propinsi NTT untuk melihat langsung," kata Bernabas.

Jembatan longsor akibat hujan deras di RT 1 Kelurahan Naikoten II. Gambar diambil, Kamis (18/1/2018).
Jembatan longsor akibat hujan deras di RT 1 Kelurahan Naikoten II. Gambar diambil, Kamis (18/1/2018). (Pos Kupang/Yeni Rachmawati)

Baca: Krisdayanti Nenteng Tas Hermes Saat Pose Genjot Becak, Netizen Bilang Sombong nya Mba

Selain jalan putus akibat longsor, lanjut Bernabas, beberapa gedung sekolah juga terncam roboh akibat bangunan dasar tergerus banjir.

Salah satu gang yang putus akibat galian drainase
Salah satu gang yang putus akibat galian drainase (Pos Kupang/Robert Ropo)

Baca: Ahli Gizi Bilang Jangan Percaya Mitos Buah Durian Mengandung Kolesterol

Dua gedung sekolah yang terancam roboh yakni SDI Ndora, SDI Maunori, TK Pembina. Bangunan jaringan air minum juga rusak terseret banjir.

Badan jalan tampak tertutup material longsor.
Badan jalan tampak tertutup material longsor. (Istiemewah)

Sementara di Dhereisa, banjir merendam tanaman jagung milik warga.

Titik longsor satu kilometer lepas dari Desa Riang Padu Kecamatan Adonara Barat Flotim yang terancam putus
Titik longsor satu kilometer lepas dari Desa Riang Padu Kecamatan Adonara Barat Flotim yang terancam putus (Istimewah)

Bernabas mengatakan, dirinya sedang berkoordinasi dengan sektor terkait untuk menanggulangi dampak dari bencana yang ada (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved