Petinggi Polri Diusulkan Jadi Penjabat Gubernur Jabar dan Sumut

Dua perwira tinggi dimaksud, yaitu Asops Kapolri Irjen Mochamad Iriawan dan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Martuani Sormin.

Editor: Alfons Nedabang
Ambaranie Nadia K.M
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, dua perwira tinggi Polri diusulkan menjadi penjabat Gubernur Jawa Barat dan penjabat Gubernur Sumatera Utara pada Pilkada 2018.

"Dalam pengarahannya, Wakapolri menyampaikan bahwa ada dua perwira tinggi Polri yang dipercaya untuk (diusulkan) memimpin sementara dua wilayah provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara," kata Martinus di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Menurut Martinus, dua perwira tinggi itu adalah Asisten Operasi (Asops) Kapolri Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dan Kepala Divisi Propam Polri Inspektur Jenderal Martuani Sormin.

Dua nama ini merupakan usulan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian atas permintaan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Nantinya, Iriawan diproyeksikan menjabat sebagai penjabat Gubernur Jawa Barat, sedangkan Martuani diusulkan sebagai penjabat Gubernur Sumatera Utara.

"Informasi yang saya terima untuk Provinsi Jawa Barat, pelaksana tugasnya akan diisi Irjen M Iriawan. Sementara Provinsi Sumatera Utara direncanakan Irjen Martuani Sormin," kata Martinus.

Saat ini, kata Martinus, Polri masih menunggu surat resmi dari Kementerian Dalam Negeri soal penunjukan dua jenderal polisi tersebut sebagai kepala daerah.

"Kami masih menunggu surat resminya sehingga bisa kita ketahui siapa yang akan menduduki jabatan sementara," kata Martinus.

Martinus mengungkapkan, Iriawan dan Martuani akan mengikuti jejak Inspektur Jenderal Carlo Brix Tewu yang pada Pilkada Serentak 2017 lalu yang dilantik menjadi penjabat Gubernur Sulawesi Barat.

Saat itu, Carlo menjabat sebagai Plh Deputi V Bidang Keamanan Nasional Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, sekaligus staf ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.(Moh. Nadlir)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved