Hanya Karena Kelelawar, Suplai Listri PLN di Welak dan Labuan Bajo Terganggu

Ini penjelasan pihak PLN Manggarai Barat terkait dengan gangguan suplai listrik di daerah itu

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Servan Mammilianus
Inilah kelelawar yang mengakibatkan matinya suplai listrik PLN di Welak dan Labuan Bajo. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servan Mammilianus

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Gangguan akibat faktor alam yang berakibat pada matinya pasokan listrik pada jaringan milik PLN di Labuan Bajo, masih berlanjut dan sudah berlangsung selama dua pekan terakhir.

Curah hujan yang tinggi dengan sesekali disertai angin, menyebabkan kabel jaringan PLN terganggu.

Manajer PLN Rayon Labuan Bajo, Djendy Keyserius, membenarkan itu saat ditemui Pos Kupang, Jumat (19/1/2018).

Dia ditemui untuk menanyakan penyebab tidak lancarnya pasokan listrik PLN ke para pelanggan dalam dua pekan terakhir di Labuan Bajo.

"Beberapa gangguan alam yang dialami, antara lain ada Pohon Jati berukuran besar yang tumbang di Sernaru, lalu secara beruntun juga pohon tumbang di Bambor serta di Vila Domanik Labuan Bajo. Bahkan akibat kelelawar yang terbang mengenai kabel jaringan, mengakibatkan listrik mati, seperti yang terjadi di Welak," kata Djendy.

Selain faktor alam kata dia, tidak lancarnya suplai listrik juga karenaada gangguan kubikel di PLTD Gorontalo.

"Itu karena ada gejala rusak makanya kami langsung memperbaikinya. Dalam dua minggu terakhir ini memang gangguan alam sangat terasa," kata Djendy.

Menurutnya, walaupun lokasi gangguan berada di luar Labuan Bajo namun bisa mempengaruhi suplai listrik di Labuan Bajo karena ada yang masih dalam sistem yang sama. Tetapi ada juga jaringan yang berada dalam sistem terpisah.

"Kalau sistem dalam kota sudah cukup handal tetapi faktor alam tidak bisa kami prediksi," kata Djendy.

Sementara itu, warga berharap agar petugas PLN lebih sigap untuk mengantisipasi terjadinya gangguan akibat faktor alam.

"Kalau PLN sudah tahu bahwa gangguan jaringan akibat faktor alam masih terus terjadi, maka harus lebih sigap. Perbaikan atau pemeliharaan harus dipertimbangkan secara matang. Jangan sampai pelanggan mengalami pemadaman lampu berulang kali," kata warga Labuan Bajo, Adriana Ning. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved