Dibantu Mobil dari BI, Anis Leluasa Angkut Madu Hutan Flores

Lewonamang Hayong mengaku beruntung mendapatkan mobil bantuan dari Program Sosial Bank Indonesia (BI)

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EGINIUS MO'A
Manajer Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UKM BI Perwakilan NTT, Elvis Marunduri (kacamata) bersama Ketua Kompok Usaha Madu Hutan Madu Hutan Senosa Flores, Yohanes Lewonamang Hayong, Kamis (18/1/2018) di Desa Duntana Lewoingu, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Area lampiran 

Laporan wartawan Pos Kupang, Eginius Mo'a

POS-KUPANG.COM|MAUMERE-- Sebuah mobil pikap baru terparkir di halaman rumah Yohanes Lewonamang Hayong (45) di Desa Duntana Lewoingu, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca: Menteri Desa Bilang Pembangunan Dana Desa Wajib Secara Swakelola Masyarakat

Anis, sapaan Yohanes Lewonamang Hayong mengaku beruntung mendapatkan mobil bantuan dari Program Sosial Bank Indonesia (BI).

Madu dan lada hitam
Madu dan lada hitam ()

Baca: Jenasah Suami Istri yang Terseret Banjir sudah ditemukan, Simak Juga Kronologisnya

Dengan mobil, ia bisa leluasa tak takut hujan ketika mengangkut panenan madu dari tujuh kelompok binaan tersebar di Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, tiga kelompok di Kabupaten Sikka dan tiga kelompok di Flores Timur.

Semua kelompok itu tergabung dalam Koperasi Serba Usaha Produksi Madu Hutan Senosa Flores.

Ilustrasi Madu
Ilustrasi Madu ()

"Selama setahun lebih, saya andalkan sepeda motor angkut panen madu. Maksimal 60 kg atau dua jeriken sekali angkut. Jarak jauh hingga 150-an Km dari Kota Baru sangat beresiko," ujar Anis, kepada pos-kupang.com, Kamis (18/1/2019) menerima kedatangan Manajer Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UKM BI Perwakilan NTT, Elvis Marunduri.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved