Golkar dan NasDem Belum Putuskan Apakah Tetap Koalisi atau Tidak
Namun, sampai saat ini belum ada keputusan apakah tetap berkoalisi atau tidak.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos Kupang, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Partai Golkar dan Partai NasDem masih terus melakukan komunikasi politik dengan Partai Golkar pasca pecah koalisi figur beberapa waktu lalu.
Namun, sampai saat ini belum ada keputusan apakah tetap berkoalisi atau tidak.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang.com, Minggu (3/12/2017) menyebutkan, pasca pecah kongsi antara Golkar dan NasDem, ternyata masih ada peluang untuk bersama lagi.
Baca: Gencarkan Budaya Baca, Guru Garis Depan Dirikan Taman Bacaan Masyarakat di Buraga
Komunikasi politik masih terus dilakukan antara petinggi kedua parpol ini. Jika kedua partai ini sepakat berkoalisi, maka tinggal mencari figur dan menetapkan formasi kandidat.
Baik Golkar maupun NasDem belum memutuskan balon yang tepat.
Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena mengatakan, DPP Partai Golkar juga sampai saat ini belum memutuskan soal koalisi maupun paket yang hendak diusung.
Ditanyai soal, apakah DPP Partai Golkar menunggu selesai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) baru mengumumkan paket, Melki mengatakan, dirinya belum mengetahui hal tersebut, sehingga menunggu saja keputusan DPP Partai Golkar.
Baca: 7 Tim Menari Tobelo Sambut HUT SMK Yos Sudarso Ende
Dia mengakui komunikasi petinggi kedua parpol ini terus dilakukan, begitu juga dengan parpol lain.
Sebelumnya, Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi NTT, Alex Take Ofong, S.Fil mengatakan, setelah pecah kongsi antara Partai Golkar dan Partai NasDem itu bukan berarti tidak ada ruang lagi untuk menjalin komunikasi politik.
"Komunikasi politik terus dilakukan oleh pimpinan pusat kedua partai ini. Untuk NasDem dan Partai Golkar ada peluang kembali berkoalisi," kata Alex.
Wakil Ketua DPRD NTT ini menjelaskan, apabila komunikasi pimpinan dua parpol di DPP ini menemui kesepakatan dan berkoalisi, maka tentu akan mencari lagi figur yang pas serta mengubah formasi atau komposisi gubernur dan wakil gubernur.
"Saat ini memang wacana cukup banyak soal koalisi dan terutama menyangkut figur. DPP NasDem dan DPP Partai Golkar terus lakukan komunikasi," katanya.