Breaking News

Angka Kecelakaan Naik, Kapolda NTT Minta Pengendara Gunakan Helm

Kapolda NTT Agung Sabar Santoso mengatakan, angka kecelakaan per Oktober 2017 naik 2,12% dibandingkan tahun lalu.

Penulis: Eflin Rote | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/EFLIN ROTE
Kapolda NTT, Irjen Pol Agung Sabar Santoso menyematkan pita kepada anggota Lantas dalam gelar pasukan Operasi Zebra Turangga 2017 di Halaman Mapolresta Kupang Kota, Rabu (1/11/2017). 

Laporan Reporter Pos Kupang, Eflin Rote

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, Inspektur Jenderal Polisi Agung Sabar Santoso mengatakan, angka kecelakaan per Oktober 2017 naik 2,12% dibandingkan tahun lalu.

Angka ini dilihat dari pendapatan Jasa Raharja  yang mengalami defisit.

Kapolda mengimbau agar pengendara menaati rambu lalu lintas dan khususnya pengendara roda dua agar menggunakan helm saat mengendarai.

“Kecelakaan mengalami kenaikan sebesar 2,12% dibandingkan tahun lalu. Jasa Raharja mengalami defisit, itu artinya banyak yang dapat asuransi karena meninggal dunia akibat kecelakaan.

Biasanya karena tidak menggunakan helm, jadi saya mengimbau kepada masyarakat kalau mengendarai sepeda motor harus menggunakan helm,” ujar Agung usai memimpin upacara gelar pasukan Operasi Zebra Turangga 2017 di halaman Mapolres Kupang Kota, Rabu (1/11/2017) pagi.

Agung melanjutkan, helm yang digunakan pengendara untuk melindungi kepala. Ia menyayangkan jika banyak anak muda yang harus meninggal akibat kecelakaan.

“Kan kasihan kalau ada anak muda yang masih punya potensi tiba-tiba meninggal karena kecelakaan,” tambah Agung.

Ia juga meminta anggota kepolisian agar dalam menjalankan tugas menjadi personel yang humanis dan tegas. Masyarakat sudah tidak mau polisi yang sangar dan menyeramkan, melainkan dengan cara-cara yang humanis dan menghargai sisi kemanusiaan.

“Masyarakat kan sudah tidak mau lagi polisi yang sangar atau menyeramkan. Maunya yang tegas dan humanis, yang menegur tapi tidak merasa ditegur. Mungkin dengan cara-cara yang humanis itu berarti menghargai sisi kemanusiaan. Jangan maki-maki kan itu tidak humanis,” lanjut Agung.

Sementara Dir Lantas Polda NTT, Kombes Pol Budi Indra mengatakan hingga Oktober 2017 telah terjadi 1.105 kasus. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi kenaikan sebanyak  24 kasus.

Namun, Budi mengklaim pihaknya telah menekan angka kecelakaan. Berbagai upaya dilakukan anggota Lantas agar bisa menekan angka kecelakaan khususnya di NTT.

“Kalau ada pelanggaran secara kasat mata, maka anggota kita segera tindak. Kita juga mengajak masyarakat untuk selamat. Kondisi jalan dan kecepatan juga cukup berpengaruh,” ujar Budi.

Dari 1.105 kasus tersebut, data korban meninggal dunia sebanyak 352 orang, luka berat 382, luka ringan sebanyak 1.426 dan kerugian material sebanyak Rp 3,4 miliar. Untuk Operasi Zebra Turangga 2017 kepolisian menyiapkan 536 personil.  (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved