Wali Kota Terima Kunjungan Komisi V: Pembangunan Infrastruktur di Kota Kupang Butuh Rp 178 M
Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore menerima kunjungan dari Komisi V DPR RI, Kamis (26/10/2017).
Penulis: Eflin Rote | Editor: Agustinus Sape
Laporan Reporter Pos Kupang, Eflin Rote
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore menerima kunjungan dari Komisi V DPR RI, Kamis (26/10/2017).
Mereka datang bersama mitra kerja dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Menurut Jefri, Kota Kupang membutuhkan dana sebesar Rp 178 miliar untuk membangun infrastruktur.
Jika hanya mengandalkan anggaran normatif, menurut Jefri, Kota Kupang tidak akan mengalami kemajuan.
Kota Kupang sebagai etalase negara yang berbatasan langsung dengan negara lain harus bisa menjadi kebanggaan Indonesia.
“Kota Kupang ini berbatasan langsung dengan negara tetangga. Untuk itu, Kota Kupang harus mempercantik diri sebagai etalase negara. Dari sisi anggaran, kita tidak mampu membangun sesuai perencanaan. Tidak ada taman-taman yang memadai karena tidak ada anggaran,” ucap Jefri, Kamis (26/10/2017) di Kupang.
Untuk itu ia berharap kunjungan Komisi V ini memberikan dampak terhadap rencana pembangunan infrastruktur di Kota Kupang.
Jefri menambahkan, ada lima segmen yang menjadi konsen dalam pembangunan infrastruktur yang direncanakan selama pemerintahan Jefri dan Herman.
Segmen tersebut adalah pengembangan koridor El Tari.
El Tari merupakan jalan yang memiliki posisi strategis karena menghubungkan tiga pusat termasuk bandara.
Tapi sampai saat ini kualitas jalan ini belum terlihat cukup baik.
Seluruh segmen El Tari dan Frans Seda dibagi menjadi lima segmen. Ketika masyarakat atau pengunjung datang dari bandara, sampai di jembatan Liliba, menurut Jefri, ini merupakan wajah Kota Kupang. Dan ia berharap jalur ini memberikan citra visual dalam hal identitas Kota Kupang.
Segmen 4 mulai dari Taman Nostalgia. Di situ Pemkot berencana akan mengembangkan ruang sosial yang mana di dalamnya ada tempat untuk lansia, anak dan sarana olahraga yang terbuka.
Segmen 3 berlokasi di Lippo sampai Patung Kirab hingga Kantor Gubernur NTT.