Ternyata, Ini Keadaan Sesungguhnya Soal Penyakit Malaria di Sumba Timur
Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilinjoera meminta ini kepada masyarakat terkait pemberantasan malaria dan TB
Penulis: Robert Ropo | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM| WAINGAPU - Terkait dengan penyakit Malaria dan Tuberkulosis (TB) yang masih tinggi di kabupaten Sumba Timur, Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora meminta kepada semua komponen masyarakat untuk bergerak bersama dalam mengeliminasi penyakit malaria dan meminimalisir penyakit TB.
Bupati Gidion menyampaikan itu, saat membuka kegiatan, Rapat Advokasi dan sosialisasi Eliminasi Malaria dan Tuberkulosis di Kabupaten Sumba Timur yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati, Jumat (27/10/2017).
Dalam rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ketua tim penggerak PKK kabupaten Sumba Timur, anggota DPRD Sumba Timur, sejumlah kepala SKPD Sumba Timur, dan tim dari Dinkes Propinsi NTT serta para undangan lainya.
Gidion mengatakan, Sumba Timur ini terkenal daerah endemik malaria, meskipun ada pola perubahan penyakit setiap tahun berubah, namun untuk penyakit malaria masih termasuk dalam 10 penyakit tertinggi di NTT dan khususnya di Sumba Timur.
Sehingga Gidion mengharapkan melalui sosialisasi ini semua komponen sampai di semua desa di kabupaten Sumba Timur bisa bergerak bersama untuk melakukan pencegahan dan eliminasi malaria.
"Pengurangan yang kita harapkan pengurangan penyakit malaria ini signifikan, untuk angka penyakit malaria ini kita harapkan bisa sampai sangat rendah di kabupaten ini,"ungkap Gidion. (*)