Titu Eki Minta Mobil Pikap Jangan Dihalang, Begini Respon Walikota Kupang
Dari pengalaman mereka, ketika pikap yang ditumpangi dengan membawa hasil pertanian, saat masuk kota pasti dihadang dan dihalangi.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Edy Hayon
POS-KUPANG.COM | OELAMASI - Bupati Kupang, Ayub Titu Eki meminta Pemerintah Kota Kupang tidak menghalangi atau menghadang mobil pikap yang mengangkut hasil pertanian dari sejumlah wilayah Kabupaten Kupang untuk dijual pada sejumlah pasar di Kota Kupang.
Permintaan ini disampaikan Titu Eki langsung kepada Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore saat acara penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) peningkatan dan perluasan pelayanan air minum, Jumat (22/10/2017).
Titu Eki melanjutkan keluh kesah masyarakat Kabupaten Kupang yang selama ini mengalami persoalan tersebut.
Baca: Pasca Bunuh Suaminya, Istri Ketua DPRD Ini Kerap Lakukan Hal Aneh
Dia mengatakan selama ini mobil pikap masuk keluar kampung mengangkut hasil pertanian dan perkebunan untuk selanjutnya dijual di pasar-pasar Kota Kupang.
Namun ketika masuk Kota Kupang mobil pikap selalu dihalangi dan dihambat. Dampak selanjutnya, masyarakat tidak dapat menjual hasil pertanian yang sudah dibawa.
"Pada momen berharga ini saya perlu sampaikan keluhan dari warga yang selama ini menggunakan kendaraan pikap. Dari pengalaman mereka, ketika pikap yang ditumpangi dengan membawa hasil pertanian dan perkebunan, saat masuk kota pasti dihadang dan dihalangi," ucap Titu Eki.
Padahal, katanya, hasil pertanian dari Kabupaten Kupang tersebut dijual di Kota Kupang juga.
Baca: Petani NTT Diimbau Waspadai Hujan Tipuan
"Saya selalu didatangi warga yang mengadu soal mobil pikap masuk Kota Kupang dihalangi. Melalui pak Walikota, saya minta pikap yang masuk kota jangan dihalangi. Mereka jauh-jauh datang dari kampung-kampung mau jual hasil kebun tetapi dihalangi, ini merugikan warga," kata Titu Eki.
Merespon permintaan Titu Eki, Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan, apa yang disampaikan ini memang dari segi kemanusiaan harus diperhatikan.
"Nanti kita atur secara baik karena untuk kepentingan bersama. Jadi jangan karena itu lalu kita halangi. Secara manusiawi mereka juga mau mencari uang. Tapi akan kita atur baik-baik. Saya akan cek di lapangan," kata Jefri Riwu Kore.(*)