Sadisnya! Wajah Siswi SMA Disayat-sayat, Pelakunya Masih Diburu Polisi

nama siswi tersebut,ditemukan berlumuran darah di rumah warga bermarga Purba di Lorong 20, Kecamatan Siantar Martoba.

Editor: Rosalina Woso
dailymail.co.uk
ilustrasi. 

Tribun Medan
Iwelya menjaga Nadya, korban penganiayaan di rumah sakit, Kamis (19/10/2017).

POS-KUPANG.COM | SIANTAR -- Penganiayaan sadis terjadi di Siantar, Sumatera Utara. Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Teladan jadi korban, Rabu (18/10/2017) malam.

Nadya, nama siswi tersebut, warga Jalan Tanah Jawa Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, ditemukan berlumuran darah di rumah warga bermarga Purba di Lorong 20, Kecamatan Siantar Martoba.

Kini, Nadya dirawat intensif di RS Horas Insani, Jalan Medan, Kamis (19/10/2017).

Keluarga korban bernama Umar menduga Nadya dianiaya oleh seorang teman pria yang biasa datang ke rumahnya.

Nadya, kata Umar, sempat dicekik, dipukuli bertubi-tubi dan bahkan wajahnya disayat pakai senjata tajam oleh terduga berinisial DS.

"Kami dapat info lehernya adik kami ini dicekik, dipukuli, habis semua wajah adik kami. Ada juga bekas sayatan diduga pakai pisau di wajahnya. Itu tulang hidungnya juga sampai patah," kata Umar.

Kakak kandung Nadya, Iwelya Gusnawati menjelaskan, keluarga mendapat kabar adiknya, dianiaya pakai senjata tajam, lalu dibuang di kebun jeruk.

Tewas, Jabatannya Kabag, Sering Tampil Mesra di FB
Katanya, sebelum kejadian adiknya diajak bertemu oleh pelaku untuk mengambil paket, Rabu semalam adiknya diajak pelaku ambil paket.

Nadya bilang ajak kawan lainnya, itu ada si Umi sama satu lagi buat jumpa DS di Alfamart.

"Terus pas sudah jalan si Nadya dan Dirli melaju kencang dan gak tekejar sama kawannya. Nadya sempat kirim pesan suara ke Whatsapp. Kami cari lah gak ketemu. Rupanya ketemu adik kami sudah di rumah warga. Berlumur darah semua pas ketemu," kata Iwelya.

Abang ipar korban, Frana menduga kuat pelaku penganiayaan terhadap Nadya adalah DS.

Katanya, DS yang biasa bermain ke rumah lantaran kenal dengan korban.

Bahkan dia menduga, DS tidak hanya berniat menganiaya, tetapi merencanakan perampokan dan pembunuhan terhadap Nadya.

"Dia biasa main gitu ke rumah. Kenal baik selama ini, bukan kawan SMA Nadya, kenal-kenal gitu aja. Udah dia itu pelakunya. Kami duga dia niatnya mencuri. Soalnya kereta adik kami hilang, handphonenya, anting-antingnya semua diambil," kata Frana.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved