Berita Timor Rote Sabu

Mau Tahu Apa Mimpi 287 Guru Asal TTS yang Mengabdi di Papua

Sebanyak 287 guru asal Kabupaten TTS yang bertugas di Propinsi Papua hanya punya satu mimpi dan harapan.

Ist
Sejumlah guru asal TTS di Kabupaten Jayapura, Papua 

Laporan wartawan pos kupang.com, novemy leo

POS KUPANG.COM, SOE -  Sebanyak 287 guru asal Kabupaten TTS yang bertugas di Propinsi Papua hanya punya satu mimpi dan harapan.

Mimpi dan harapan mereka itu disampaikan melalui perwakilan paguyuban masyarakat TTS di Papua, kepada Bupati dan Komisi 4 DPRD TTS yang datang ke sana, Senin (2/10/2017).

Di Papua itu orang NTT dan orang TTS tergabung dalam paguyuban Flobamora dan Nekamese di Propinsi Papua.

Para guru itu minta DPRD dan Pemda TTS memperhatikan nasib dan kesejahteraan mereka di  Papua.
Kunjungan itu diikuti oleh ketua Komisi 4 DPRD TTS, Egi Usfunan dan anggota komisi yakni Hendik Babys, Marthen Tualaka, Yusuf Ale, Lens Liufeto, Sefrid Nau, Rubah Banunaek, Sadrak, Robby Saot. Serta impinan DPRD TTS Jean Neonufa dan Imanuael Olin.
Ikut juga Bupati TTS, Paul Mella, Sekretaris Dinas PPO, Apris Manafe, Kepala Bapeda, Gede, Kepala Dinas Nakertrans dan Kepala Litbang.
Dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (3/9/2017) siang, Hendrik mengatakan, selama disana mereka bertemu dengan Pemprop Papua, dan juga Pemkab Jayapura serta para guru asal TTS di Kabupaten Jayapura. Pertemuan dihadiri ketua perkumpulan flobamora, Anton Gerson Bilik, dan komumitas tungku Nekamese serta sejumlah tokoh masyarakat TTS diantaranya ketua, Pai, mewakili 30.000 warga TTS yabg ada di Papua.
"Saat bertemu kami, tokoh masyarakat TTS, Pak Pai meminta agar kerjasama pengiriman tenaga guru asal TTS ke wilayah Papua terus dilakukan. Namun beliau minta agar pemerintah TTS bisa memperhatikan nasib dan kesejahteraan guru asal TTS yang ditempatkan disana," kata Hendrik mengulangi permintaan Pai.
Menurut Hendrik, Pemda TTS diminta memperhatikan berbagai item kerjasama yang dituangkan dalam MoU agar hak hak guru tidak terabaikan selama mengabdikan dirinya di Papua.
Ketua Komisi 4 DPRD TTS, Egi Usfunan mengatakan kunjungan itu dilakukan dalam rangka membangun kerjasama dalam bidang pendidikan antara Pemda TTS dan Pemda Papua.
"Kami membangun kerjasama terutama dalam pengiriman guru-guru dari Kabupaten TTS melalui Yayasan Indonesia Cerdas yang sudah berjalan beberapa tahun erakhir ini," kata Egi.
Egi berharap kerjasama ini bisa terus dilakukan antar pemda TTS dan Papua. (vel)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved