Tokoh Sumba Antusias Sambut Parade 1.001 Kuda

Sebagai tuan rumah acara pembukaan, kata Gidion, pihaknya telah menyiapkan 250 ekor kuda sandelwood

Penulis: Petrus Piter | Editor: Dion DB Putra
FOTO PATER ROBERT RAMONE,CSsR
Kuda sandelwood yang digunakan pada ajang pasola di Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya. 

POS KUPANG.COM, TAMBOLAKA -- Para tokoh Sumba antusias menyambut penyelenggaraan parade 1.001 kuda sandelwood dan festival tenun ikat yang dijadwalkan mulai berlangsung di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Senin (3/7/2017) ini.

Dihubungi hari Sabtu (1/7/2017), Bupati Sumba Timur, Drs Gidion Mbilijora,M.Si
mengatakan, pihaknya sudah siap menyukseskan kegiatan akbar yang diselenggarakan pemerintah Provinsi NTT bekerjasama dengan pemerintah empat kabupaten di Pulau Sumba tersebut.

Sebagai tuan rumah acara pembukaan, kata Gidion, pihaknya telah menyiapkan 250 ekor kuda sandelwood untuk memeriahkan parade yang akan berlangsung di Lapangan Matawai, hari Senin ini dan Selasa (4/7/2017).

Bagi Gidion, event itu memotivasi masyarakat Sumba Timur melestarikan kuda sandelwood yang hadir pertama di Kabupaten Sumba Timur. Ia berharap parade kuda sandelwood ini menjadi agenda tahunan pemerintah mempromosikan aset yang dimiliki kepada pihak luar, terutama wisatawan.

Sebagai kabupaten penghasil ternak dan kuda sandelwood, kata Gidion, pihaknya berencana menggelar parade 1.001 ekor kuda sandelwood dengan melibatkan masyarakat pemilik kuda dari semua kecamatan pada tahun 2018. Untuk kegiatan itu, pemerintah akan membicarakan dengan DPRD setempat agar mengalokasikan dana APBD II sebagai pendukungnya.

Antusiasme pun diungkapkan Bryan Heo, Jack Lomi, Samapaty dan Rudy, pemilik kuda di Kabupaten Sumba Barat, yang ditemui terpisah, Jumat (30/6/2017). Mereka senang sekaligus bangga jika benar parade 1.001 ekor kuda sandelwood ini dihadiri dan disaksikan langsung Presiden RI, Joko Widodo. "Ini peritiwa langka kalau benar terjadi. Peristiwa ini menjadi catatan emas dalam sejarah hidup yang terus dikenang sepanjang masa," kata Jack Lomi.

"Kami juga mendengar para pemilik kuda akan diundang memeriahkan acara festival tersebut. Namun sampai sekarang belum ada undangan atau pemberitahuan resmi panitia. Kami selalu siap manakalah diminta panitia memeriahkan acara itu. Apalagi dihadiri langsung Presiden Joko Widodo," kata Jack Lomi.

Bagi para pemilik kuda, keikutsertaan pada parade 1.001 kuda sandelwood dan festival tenun ikat merupakan suatu kebahagian tersendiri. Selain mendapat kesempatan tampil pada event besar itu, juga secara ekonomi meningkatkan nilai jual kuda sandelwood.
Saat ini harga kuda sandelwood berkisar Rp 5 juta ke atas. Dengan berlangsungnya festival harga kuda sandelwood bisa naik. Memang harga kuda sandelwood berbeda dengan harga kuda pacu yang mencapai puluhan juta rupiah.

Bagi masyarakat Sumba, parade kuda sandelwood merupakan ajang promosi wisata Sumba dengan menampilkan kekhasan Sumba sebagai salah satu potensi wisata. Para pemilik kuda juga mengajak seluruh masyarakat empat kabupaten di Pulau Sumba mendukung kegiatan festival kuda sandelwood dan tenun ikat agar berjalan sukses. Acara festival itu merupakan momentum berharga memperkenalkan potensi wisata Pulau Sumba. (pet)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved