Gara-Gara Tidak Sisip Baju Seragam, Guru SMA di Manggarai Tendang dan Cekik Leher Siswanya
Peristiwa penganiayaan dan kekerasan pada siswa SMA kembaliu terjadi di SMAN 1 Satar Mese,Narang, Desa Cambir Leca, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Ma
Penulis: Aris Ninu | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
POS KUPANG.COM, RUTENG -- Peristiwa penganiayaan dan kekerasan pada siswa SMA kembaliu terjadi di SMAN 1 Satar Mese,Narang, Desa Cambir Leca, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Senin (29/5/2017) sekitar pukul 08.00 wita.
Penganiyaan dan kekerasan yang dilakukan FK, guru SMAN 1 Satar Mese gara-gara siswa atas nama EJ ditegur sang karena tidak memasukkan alias menyisip baju seragam SMA-nya ke dalam ke celana.
Teguran sang guru tidak diikuti siswa karena alasan celana basah. Akibatnya, sang guru pun lngsung menendang korban di pantat sebanyak satu kali dan mencekik leher siswa sampai siswanya mengalami sesak nafas serta luka di leher kiri dan lengan kanan.
Habis menganiaya siswanya, sang guru sempat meminta siswa pulang ke rumahnya guna menghadap menghadapnya.
Kasus penganiayaan dan kekerasan siswa itu sempat dilaporkan ke Polsek Satar Mese. Anggota Bhabinkabtimas Desa Hilihintir, Kecamatan Satar Mese dan Brigpol Arsel Liunima dan KSPKT II Polsek Satar Mese, Bripka Marianus Kadju lalu memediasi dan menyelesaikan kasus penganiayaan dan kekerasan guru terhadap siswa di SMAN 1 Satarmese, Senin (29/5/2017) siang usai kejadian.
Kapolres Manggarai, AKBP Drs.Marselis Sarimin, M.Pd melalui Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Daniel Djihu dalam laporannya kepada Pos Kupang, Rabu (31/5/2017) siang, menjelaskan, anggota Polsek Satar Mese telah menangani kasus penganiayaan dan kekerasan atas siswa di SMAN 1 Satar Mese.
Yang mana, kata Daniel, pelaku dan korban sepakat berdamai dan membuat surat pernyataan yang ditandatangani Kepala Sekolah SMAN 1 Satar Mese dan para saksi dan keluarga korban.
"Kasus bermula dari setelah apel pagi pelaku menegur korban karena tidak memasukkan baju ke dalam ke celana seragamnya. Korban tidak mau sisip baju karena ia beralasan celananya basah. Pelaku lalu mendang korban di pantat dan mencekik leher korban. Cekik pelaku membuat korban sempat mengalami sesak nafas. Pelaku pun sempat mendorong siswa lalu menyuruhnya kembali ke rumah guna meminta orangtua dan keluarga menemui pelaku,"ujar Daniel.*