Bupati dan Dandim TTU Akhirnya Berdamai

Setelah sempat terjadi salah paham, Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandes dan Dandim 1618 TTU

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/EDY BAU
Bupati TTU, Raymundus Fernandes, dan Dandim 1618 Kefamenanu-TTU, Letkol Esuebio Hornay, berangkulan usai berdamai di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu (11/1/2014). 

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Setelah sempat terjadi salah paham, Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandes dan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1618 Kefamenanu, Letnan Kolonel (Letkol) Esuebio Hornay, akhirnya berdamai. Keduanya berdamai di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu (11/1/2014), disaksikan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, dan Danrem 161/Wirasakti Kupang, Kolonel (Inf) Achmad Yuliarto.

Pantauan Pos Kupang, sejak pagi sekitar pukul 10.00 wita, Danrem Wirasakti Kupang, Kolonel (Inf) Achmad Yuliarto  sudah menemui Gubernur NTT di rumah jabatan Gubernur NTT. Sekitar pukul 11.00 wita barulah Dandim TTU tiba.

Sekitar sejam kemudian barulah Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, tiba di rumah jabatan. Pertemuan yang berlangsung tertutup itu hanya berlangsung sekitar 30 menit, kemudian karena gubernur dan dandim harus menjemput Menteri Kelautan dan Perikanan RI.

Keluar dari dalam rumah jabatan, Gubernur Frans Lebu Raya seperti biasa menebar senyum lebar. Dia langsung meminta agar wartawan jangan bertanya kepadanya dan Danrem melainkan langsung bertanya kepada Bupati TTU dan Dandim TTU. Namun karena didesak memberikan komentar, Gubernur Frans dan Danrem akhirnya memberi komentar senada yang mengatakan bahwa persoalan itu sudah selesai.

"Berdua ini, Pak Bupati dan Pak Dandim masing-masing berinisiatif mau bertemu. Bupati mau bertemu dengan saya dan Dandim bertemu dengan Danrem. Kami dua (gubernur dan danrem) komunikasi, dari pada masing-masing (pertemuan terpisah,red), lebih baik kita ketemu saja di rumah jabatan gubernur dan kami sudah ketemu. Tapi hasilnya nanti tanya langsung kepada mereka (Bupati dan Dandim). Kalau saya yang bicara, mungkin mereka tidak berkenan. Mau dan tidak mau mereka ikut, jadi tanya mereka saja," kata Gubernur Frans.

Selepas menjelaskan hal itu, Gubernur Frans dan Danrem langsung beranjak pergi meninggalkan Bupati Raymundus dan Dandim Hornay. (roy)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved