Wisata NTT

Wisata NTT. Liburan ke Maumere, Inilah Rekomendasi 5 Tempat Wisata Rohani Populer di Sikka

Kabupaten Sikka dikenal daerah dengan masyoritas pemeluk Katolik yang taat

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama

Patung ini diyakini sebagian warga Kabupaten Sikka sebagai pelindung saat terjadi gempa tektonik dan tsunami melanda Maumere pada 12 Desember 1992.

5. Watu Krus

Watu Krus Bola yang menjadi spot wisata di Kabupaten Sikka
Watu Krus Bola yang menjadi spot wisata di Kabupaten Sikka (Kompas.com)

Spot Watu Krus merupakan salah satu objek wisata rohani yang menceritakan kehadiran Bangsa Portugis pertama kali menginjakkan kaki di pesisir Selatan Maumere tepatnya di Desa Bola, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Dari Kota Maumere menuju Watu Kruz harus menempuh jarak sekitar 26 kilometer di peisir selatan. Keberadaan Watu Krus (Batu Salib) yang terletak tepat di Bola, Pantai Selatan Maumere berdiri kokoh meski kerap dihantam ombak.

MasyarAkat Desa Bola meyakini Watu Kruz bagian dari jejak sejarah dan peninggalan suci Portugis yang harus terus dijaga dan dirawat.

6. Wisung Fatima Lela

Wisung Fatima terletak di Desa Lela, Kecamatan Lela, 24 kilometer ke arah pantai selatan dari Kota Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka. Di Wisung Fatima Lela terdapat Patung Bunda Maria, relief-relief Peristiwa Rosario dan Stasi Jalan Salib. Setiap tahun pada 13 Oktober, Wisung Fatima Lela selalu dikunjungi peziarah.

Taman Doa Rosario Wisung Fatima Lela memiliki sejarah yang panjang. P.Herman Bolscher SVD,Pastor Lela 1939-1963 dalam tulisannya mencatat,” Pada tahun 1942 ketika Perang Dunia II sedang berkecamuk, Paus Pius XII menyerahkan dunia kepada Hati Maria.

Dilansir dari Katolikku.com, situs rohani Sanctuarium Wisung Fatima Lela mempunyai sejarah yang cukup panjang. Saat perang dunia berkecamuk, Paus Pius XII menyerahkan dunia ke dalam Hati Maria.

Paroki St. Maria Imacculata Lela, yang kemudian menjadi tempat situs ini berada, menjadi salah satu Paroki yang menyerahkan diri dalam perlindungan Bunda Maria.

Tepat tanggal 05 Oktober 1947, umat Paroki St. Maria Imacculata Lela melakukan upacara penyerahan ini di bawah pimpinan Pastor Herman Bolscher, yang saat itu bertugas sebagai Pastor Paroki di wilayah setempat.

Untuk mendukung pelaksanaan Devosi kepada Bunda Maria, umat meminta sebuah patung “Maria Fatima”. Permintaan ini kemudian dikabulkan.

 Baca juga: Wisata Rohani Flores, Patung Kristus Raja Maumere Tempat Doa Umat Katolik di Sikka Flores NTT

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pada tanggal 20 april 1949 patung Bunda Maria tiba di Maumere. Karena belum ada tempat khusus untuk mentahtakan patung tersebut, maka untuk sementara waktu patung tersebut ditempatkan di pendopo Pastoran Paroki Lela.

Sebuah bukit yang letaknya tidak terlampau jauh dari Pastoran akhirnya dijadikan tempat untuk meletakkan Wisung Fatima hingga saat ini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved