Wisata NTT

Wisata NTT,  Pesona Patiahu, Spot Indah Untuk Menikmati Pemandangan Sunset di Maumere - Sikka

Salah satu spot i ndah adalah Pantai Pataiahu yang berada di sebela timur Kota Maumere yang berjarak sekitar 30 kilometer arah timur Kota Maumere

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
DESTINASI- Pemandangan sore hari di Pantai Patiahu, Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, NTT. 

Ringkasan Berita:
  •  Perjalanan dari Kota Maumere menggunakan kendaraan roda dua dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Melewati Jalan Trans Flores Maumere-Larantuka yang lumayan mulus.

  • Demi memenuhi rasa penasaran terhadap Pantai Patiahu, Pengunjung melewati beberapa pantai lainnya yang berada di sepanjang utara Jalan Trans Flores Maumere-Larantuka 

 

POS KUPANG.COM -- Kabupaten Sikka, Provinsi NTT  memiki spot indah hampir di semua sudut wilayah itu .

Salah satu spot i ndah adalah Pantai Pataiahu yang berada di sebela timur Kota Maumere yang berjarak sekitar 30 kilometer arah timur Kota Maumere, jarak yang ditempuh untuk menikmati keindahan wisata Pantai Patiahu di Kabupaten Sikka.

Spot ini adalah surga tersembunyi ini pada Sabtu, 29 Juni 2024. Bermula dari postingan di media sosial yang menginformasikan destinasi wisata ini.

Perjalanan dari Kota Maumere menggunakan kendaraan roda dua dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Melewati Jalan Trans Flores Maumere-Larantuka yang lumayan mulus.

Baca juga: Wisata NTT,  Pesona Bukit Kelegeng Patisomba,  Spot Destinasi Wisata Berburu di Maumere

Demi memenuhi rasa penasaran terhadap Pantai Patiahu, Pengunjung melewati beberapa pantai lainnya yang berada di sepanjang utara Jalan Trans Flores Maumere-Larantuka .

Pantai Patiahu, nama yang tak begitu populer namun dari foto dan video yang bersilewaran di media sosial nampak indah dan menarik untuk dikunjungi.

Hingga tiba di tempat ini, tak ada papan nama yang menunjukkan nama Pantai Patiahu, hanya sebuah rambu di seberang jalan bertuliskan "Titi Kumpul". Pantai ini tepatnya berada di Desa Runut, Kecamatan Waigete.

Rambu ini sebagai penanda sebuah tanah lapang yang cukup luas dan di depannya pantai. Namun, bukan itu tujuannya. Laju kendaraan berhenti di dekat pemukiman warga.

Terlebih dahulu untuk meminta izin memarkirkan kendaraan dan kemudian berjalan kaki ke pantai sekitar 15 meter. Cukup mudah untuk menemukannya karena jaraknya dekat dengan jalan umum.

Jarak yang cukup jauh dibayar dengan pemandangan Pantai Patiahu yang eksotik. Hamparan pasir yang sedikit putih, pecahan terumbu karang, laut yang teduh dan sepoi angin pantai menyambut kedatangan kami.

Pantai ini sepih dari pengunjung dan rasanya seperti pantai pribadi. Hanya beberapa perahu nelayan yang lewat dan nelayan lain sementara memperbaiki jala ikan.

Pemandangan ini menghiasi sore hari di Pantai Patiahu. Sembari menanti matahari terbenam, kami menyaksikan para nelayan pulang melaut menggunakan perahu tradisional yang didayung.

Laut yang berdesir pelan bersama hembusaan angin sore dan langit yang mulai jingga mengantar para nelayan kembali ke darat. Kami hanya duduk di pinggir pantai menyaksikan pemandangan sore hari di Pantai Patiahu yang lengang.

Laut yang jernih dan tenang seketika bercahaya saat matahari sore menerpa. Sementara beberapa anak pulang mencari kelapa. Mereka melempar kumpulan kelapa itu ke laut.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved