Wisata NTT

Wisata NTT, Inilah 6 Tempat Wisata Harus Jadi Pritas Dikunjungi Saat Liburan  ke Flores - NTT

Pulau Flores , Nusa Tenggara  Timur memiliki begitu banyak spot indah yang menjasi destinasi wisata

|
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR
Kuda-kuda berlarian di Padang Sabana Mausui, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur. 

5. Kampung Wae Rebo

Terletak di ketinggian 1100 meter di atas permukaan air laut. Orang-orang kerap menyebut kampung di atas awan. Memiliki rumah adat yang unik disebut Mbaru Niang yang mengandung filosfi kehidupan masyarakat Manggarai.

Desa tradisional Wae Rebo di distrik Manggarai di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, telah menerima Top Award of Excellence dari UNESCO dalam Penghargaan Warisan Asia Pasifik UNESCO 2012, yang diumumkan di Bangkok pada 27 Agustus 2012.

Rumah adat ini tinggi dan berbentuk kerucut.Yang pertama ada yang paling umum di kenali wisatawan adalah Waerebo di Kabupaten Manggarai. Berada di atas ketinggian, kampung ini sering tertutup kabut dan udaranya sangat dingin.

Terdapat 7 rumah utama atau Mbaru Niang di Wae Rebo yang melingkari batu yang tersusun rapi di tengan kampung dan dalam bahasa Manggarai disebut sebagai compang. Compang atau altar ini sebagai pusat aktivitas masyarakat untuk meletakan sesajian atau persembahan kepada leluhur.

6. Danau Kelimutu

Mendengar nama Danau Kelimutu tentu tak asing lagi. Danau yang khas dengan tiga warna ini satu-satunya ada di Indonesia. Keajaiban alam yang membentuk kawah dengan tiga warna berbeda membuat Danau Kelimutu unik dari pada danau lainnya.

Danau Kelimutu menjadi salah satu destinasi wisata alam yang terkenal di Flores, Nusa Tenggara Timur. Hampir setiap hari wisatawan datang ke Danau Kelimutu, tak hanya wisatawan domestik tapi wisatawan mancanegara.

Tempat wisata ini berada ini di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Memiliki tiga buah danau kawah di puncak dengan tiga warna berbeda-beda sehingga dinamakan danau tiga warna. Warna tiga kawah ini yaitu, merah, biru dan hijau bisa berubah-ubah.

Danau yang berwarna biru bernama Tiwu Ata Bupu yang artinya danau orang tua. Danau yang berwarna merah bernama Tiwu Ata Polo yang artinya danau sihir. Danau yang berwarna hijau bernama Tiwu Nuwa Muri Kou Fai yang artinya danau muda-mudi.

7. Taman Laut Teluk Maumere

diver sebelum melakukan diving di teluk Maumere, 2022
MAUMERE DIVER CENTER- Johanes Saleh dan tim diver sebelum melakukan diving di teluk Maumere, 2022.

Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere dikenal dengan nama gugus Pulau Teluk Maumere. Disebut sebagai gugus Pulau Teluk Maumere karena terdiri atas 10 pulau besar dan kecil.

Gugusan pulau ini terdiri dari Pulau Besar, Pulau Kojadoi, Pulau Pemana, Pulau Kambing (Pemana Kecil), Pulau Sukun, Pulau Parumaan, Pulau Dambila, Pulau Pangabatang, Pulau Babi dan Pulau Kondo.


Di Taman Laut Teluk Maumere memiliki spot-spot terumbu karang serta berbagai jenis ikan hias dan biota laut lainnya. Selain pemandangan alam bawah laut yang sangat indah, pulau-pulau ini memiliki pantai berpasir putih bersih dan laut yang jernih.

Menjelajahi alam lautnya dapat dilakukan dengan diving dan snorkeling. TWAL Teluk Maumere merupakan destinasi surga wisata alam untuk snorkeling, diving, memancing, fotografi, berlayar, selancar angin, dan ski air. Terdapat 30 lokasi penyelaman (dive sites) di kawasan Teluk Maumere dan sesuai bagi penyuka ”muckdiving” untuk dapat mengamati biota laut berukuran kecil, misalnya cumi-cumi, kelinci laut (nudibranch), dan ikan kodok.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved