wisata NTT
Wisata NTT, Bukit Tanjung Cinta Eputobi Flores Timur, Spot Indah untuk Rehat Sejenak Trans Fores
Ada suatu tempat di Flores Timur (NTT) yang menjasi tempat persingahan untuk isttirahat sejak bagi pengendara
Penulis: AMALIA PURNAMA SARI | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Ada suatu tempat di Flores Timur (NTT) yang menjasi tempat persingahan untuk isttirahat sejak bagi pengendara atau para petualang yang melintasi jalan Trans Flores .
Dan, Bukit Tanjung Cinta Eputobi salah satu tempat bersantai terbaik yang terletak di Jalur Trans Flores Larantuka-Maumere. Tepatnya di Desa Lewoingu, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penggunaa jalan yang melewati destinasi wisata ini pasti memilih rehat sejenak untuk menikmati pemandangan perairan Tanjung Eputobi.
Selain perairan tanjung yang tenang, pengguna jalan atau wisatawan bebas menikmati keindahan alam seperti hutan bakau, Pulau Konga, Pulau solor, serta Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Sembari menikmati pemandangan yang eksotis, pengunjung bisa isi tenaga dengan segelas kopi hangat dan kelapa muda yang dijual pelaku UMKM di tempat ini.
Terdapat juga lopo-lopo yang disedikan UMKM tepat menghadap perairan Tanjung Eputobi untuk pengguna jalan yang rehat atau wisatawan.
Baca juga: Wisata NTT, Pulau Koaba Destinasi Indah di Labuan Bajo, Habitat Besar bagi Para Kelelawar Raksasa
Selain kopi, tersedia jagung titi, jagung tembak, kacang tanah, keripik singkong, pisang goreng, kerepe, buah nanas, rambutan, jambu, serta mie instan.
Elisabeth Kelang adalah satu dari belasan UMKM di Tanjung Eputobi. Ia menjajakan kopi leworok yang merupakan brand kopi andalan warga Titehena.
Ragam makanan lokal juga ia jual dari hasil suaminya yang menanam di kebun tak jauh dengan kampungnya di Desa Lewoingu.
Ia berjual di lapaknya menghadap langsung ke alam terbuka. Membuat pengunjung betah saat menikmati kopi dan mengunyah jagung titi.
Baca juga: 4 Cagar Budaya dan 2 Museum di Flores NTT, Tempat Wisata yang Dikunjungi Selain Pantai
"Kami bangga, menjual dari apa yang kami tanam. Memang prosesnya agak susah olah ubi menjadi kerepe. Kerepe itu bahan utama dari singkong, kita parut lalu kukus. Ini adalah makanan khas selain jagung titi," ceritanya.
Maria Goreti Tukan, pelaku UMKM lainnya, juga sibuk memutar kopi pesanan sejumlah pelanggan. Lapaknya dihiasi aneka tanaman bonsai atau miniatur pohon. Seperti Elisabet, Maria juga menjajakan makanan lokal seperti pisang, kacang goreng dan keripik.
Baca juga: Wisata NTT, Pesona Bukit Karangan Jadi Tempat Wisata Baru di Labuan Bajo Akan
Dalam sehari, ibu-ibu pejuang rupiah ini bisa meraup omzet Rp 350 ribu- Rp 600 ribu. Dijual sejak pukul 07.00 Wita hingga 20.00 Wita di wisata Tanjung Cinta Eputobi.
"Awalnya masih kecil, tempatnya juga kami bangun sederhana, atap pakai alang-alang. Sekarang sudah mulai berkembang. Kami juga menyediakan toilet yang tarifnya Rp 3.000 per orang," ucap Maria Goreti.
| Wisata NTT, Pulau Koaba Destinasi Indah di Labuan Bajo, Habitat Besar bagi Para Kelelawar Raksasa |
|
|---|
| Cek Jadwal Tol Laut KM Sabuk Nusantara 50, Tgl 25 Oktober Rute Banggai - Baturube |
|
|---|
| Wisata NTT, Golo Depet di Manggarai Timur, Nikmati Keindahan Alam dari Ketinggian |
|
|---|
| Wisata NTT, Sawa Berbentuk Laba-Laba yang Mempesona di Manggarai, Keunikan yang Indah |
|
|---|
| Wisata NTT, Pesona Bukit Karangan Jadi Tempat Wisata Baru di Labuan Bajo Akan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.