513 Atlet Karate di NTT Berkompetisi di Open Tournament Piala Anita Gah

Anita mengatakan turnamen ini sudah lama ia rindukan karena ia percaya bahwa NTT merupakan gudang atlet berbakat. 

Penulis: Ray Rebon | Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
PEMBUKAAN Para atlet berbaris rapih saat mengikuti upacara pembukaan Open Tournament Karate Championship Piala Anita Jacoba Gah di GOR Flobamora Kupang, Selasa (18/11/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 513 atlet karate dari berbagai kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur mengikuti Open Tournament Karate Championship Piala Anita Jacoba Gah yang digelar selama dua hari,18-19 November 2025, di GOR Flobamora Kupang.

Mengusung tema "Dari Nusa Tenggara Timur untuk Terus Berprestasi Menuju Indonesia Emas", kejuaraan ini dibuka secara resmi oleh Anggota DPR RI, Anita Jacoba Gah. Dalam sambutannya, Anita mengatakan turnamen ini sudah lama ia rindukan karena ia percaya bahwa NTT merupakan gudang atlet berbakat. 

Ia meyakini bibit-bibit baru akan terus lahir dari setiap cabang olahraga. Anita menjelaskan bahwa turnamen karate ini menjadi langkah awal, dan ke depan ia berencana mengadakan lebih banyak event olahraga di NTT. 

Ia juga menyatakan bahwa dirinya akan meminta Kemenpora memberikan perhatian lebih terhadap pembinaan atlet di daerah. Menurutnya, kegiatan seperti ini penting dalam rangka mempersiapkan atlet menghadapi PON 2028, di mana ia berharap NTT dapat menjadi tuan rumah. 

Anita menegaskan bahwa NTT tidak hanya harus sukses sebagai penyelenggara, tetapi juga meraih prestasi terbaik. Ia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan mendukung para atlet NTT. 

"Piala bergilir sengaja saya berikan supaya tahun depan kita bertemu lagi. Jadilah bintang-bintang Nusa Tenggara Timur yang mengharumkan nama daerah, nasional, dan internasional," pesannya.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka yang diwakili Kepala Bidang Prestasi Dispora NTT, Frans Sales, menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pembinaan atlet karate.  Selain menjadi wahana kompetisi, kata Frans kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi kemampuan serta mempererat persaudaraan antar-atlet. 

Frans berpesan agar seluruh peserta bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas.

Kesempatan yang sama, Sekretaris FORKI NTT, Blasius Lema, menyebut turnamen ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana progres pelatihan atlet.  Ia mengapresiasi kontribusi nyata Anita Jacoba Gah dalam mendukung perkembangan karate di NTT, serta mengingatkan para atlet untuk menjadikan kemenangan maupun kekalahan sebagai bahan evaluasi.

Ketua Panitia, Simson Tajo Ujo, menjelaskan bahwa karate merupakan salah satu cabang olahraga dengan minat besar di NTT.  Turnamen ini tidak hanya mempererat hubungan antardojo, tetapi juga menjadi sarana penjaringan bibit unggul yang berpotensi bersaing pada level lebih tinggi.

Total peserta mencapai 513 atlet dari seluruh wilayah NTT.  Adapun hadiah bagi para pemenang yakni juara I mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp 10 juta, juara II Rp 7,5 juta, juara III Rp 5 juta, serta hadiah Best of the Best sebesar Rp 1 juta untuk putra dan putri.

Usai pembukaan, Kabid Sentra Pembinaan Olahraga Usia Muda Kemenpora, Oyong Yanuar Asmara, mengatakan turnamen ini menjadi momentum penting dalam upaya mendorong NTT menjadi tuan rumah PON 2028.  Ia menyebut banyak atlet muda potensial di NTT yang dapat dikembangkan untuk berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. (rey)

 

 

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved