El Tari Memorial Cup 2025

ETMC XXXIV Ende: Perse Ende Evaluasi Total Lawan BMU Alor Pantar dan Sergio Malaka

Pelatih Perse Ende, Zulvin Zamrun mengakui anak asuhnya bermain sesuai skema hanya 40 menit di babak pertama. 

Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
PERSE ENDE - Pemain Perse Ende saat berpose sebelum melakoni laga pembuka El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIV 2025 di Stadion Marilonga (9/11/2025) malam melawan Citra Bakti Ngada. 

Ringkasan Berita:* Kalah 1-2 dari Citra Bakti Ngada
* Harus Menang Lawan BMU Alor Pantar dan Sergio Malaka
* Pelatih Perse Ende Lakukan Evaluasi Total

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Kalah 1-2 saat melawan Citra Bakti Ngada (CBN) di kandang saat laga pembuka El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIV 2025 di Stadion Marilonga, Minggu (9/11/2025) malam, memaksa pelatih Perse Ende melakukan evaluasi total skema permainan. Dua laga berikutnya, Perse Ende akan melawan BMU Alor Pantar dan Sergio Malaka. 

Di laga perdana mereka, Adi Atep dan kawan-kawan harus mengakui kemenangan Citra Bakti Ngada (CBN) setelah sang kapten gagal memanfaatkan peluang pinalti di menit ke-108 untuk menyamakan kedudukan dan meraih satu poin. 

Dari evaluasi seluruh jalannya pertandingan, Pelatih Perse Ende, Zulvin Zamrun mengakui anak asuhnya bermain sesuai skema hanya 40 menit di babak pertama. 

"Saat lawan sudah membalas gol 1-1, itu sudah mulai keluar dari skema permainan terutama di lini tengah terus center back karena pemain selalu membuat kesalahan sendiri bukan dari lawan sampai permainan keluar dari skemanya," kata mantan pelatih Sergio Malaka saat ETMC Kupang.

Strategi mantan pemain Mitra Kukar ini di kubu Perse Ende dengan memasukan sejumlah pemain sejak awal babak kedua untuk menggedor pertahanan Niko Jawa dan kawan-kawan juga tidak memberikan hasil maksimal. Beberapa peluang emas yang dimiliki Perse justru berakhir tanpa klimaks.  

Meski sudah melakoni laga ujicoba dan dan mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing pemain, Zulvin Zamrun mengakui kemungkinan ada sejumlah pemain yang mengalami nervous karena bermain di laga pembuka.

"Dari pergantian pemain kami sudah coba memasukkan pemain yang ditengah juga tapi tidak jalan sesuai skema makanya selesai bertanding semalam kami tim pelatih sudah kumpul, sudah evaluasi untuk pertandingan berikutnya," kata saudara kembar Zulham Zamrun, pemain Timnas Indonesia ini. 

Saat melakoni dua laga tersisa di babak penyisihan grup A melawan BMU Alor Pantar dan Sergio Malaka, Perse Ende harus meraih poin penuh dan menang di dua laga tersebut jika ingin melenggang ke fase 16 besar.  

Meski sudah pernah saling berhadapan di ETMC Kupang bulan Maret 2025 lalu namun motivasi Perse Ende tentu lebih besar apalagi bermain di hadapan publik sendiri dan harus menang di dua laga ini. 

"Di dua laga ini mau dan tidak mau kita harus mendapat 3 poin, kita tidak bisa seri, kalau seri mau tidak mau kita hitung-hitungan sama tim lain jadi mau dan tidak mau kita harus pergunakan pemain kita yang punya speed tinggi, kemungkian kita main pressure diatas tapi selalu antisipasi kelebihan lawan juga," kata Zulvin Zamrun. 

Pada pertandingan kedua Perse Ende di babak penyisihan grup A akan melawan BMU Alor Pantar pada Sabtu (15/11/2025), dipastikan menjadi ajang balas dendam BMU Alor atas kekalahannya 2-3 dari Perse Ende di penyisihan ETMC Kupang Maret 2025 lalu. 

Di partai ini, BMU Alor memiliki motivasi balas dendam yang tinggi kepada tim tuan rumah.

"Jadi mereka punya motivasi lebih dari Perse Ende makanya saya sudah antisipasi itu karena di Kupang lain cerita di Ende lain cerita," ujarnya. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved