Bali United

Bali United Telan Pil Pahit Bhayangkara Presisi Lampung FC Semakin Melejit

Bhayangkara Presisi Lampung FC menempel ketat tiga tim di atasnya yakni PSIM Yogyakarta, Persib Bandung dan Malut United.

Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
Kolase-instagram
JOHNNY JANSEN- Pelatih kepala Bali United, Johnny Jansen. 
Ringkasan Berita:

 

POS-KUPANG.COM- Ambisi Bali United untuk meraih poin penuh pada laga pekan ke-12 Liga Super 2025/26 di kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC gagal total.

Bali United harus menelan pil pahit dengan kekalahan 1-2 dari tuan rumah Bhayangkara Presisi Lampung FC pada Jumat (7/11/2025) sore. 

Dengan kekalahan ini maka Bali United tergeser ke posisi 10 besar klasemen sementara, sedangkan Bhayangkara Presisi Lampung FC melejit dengan menempati posisi keenam klasemen.

Bali United baru mengumpulkan 13 poin sedangkan lawannya Bhayangkara Presisi Lampung FC mengantongi 18 poin.

Bhayangkara Presisi Lampung FC menempel ketat tiga tim di atasnya yakni PSIM Yogyakarta, Persib Bandung dan Malut United.

Pasukan Serdadu Tridatu harus puas kehilangan tiga poin setelah kalah 2-1 dari tuan rumah Bhayangkara Presisi Lampung FC.

Baca juga: Tim Receveur Kecewa Gawang Bali United Kebobolan dari Persib di Laga Kandang

 Satu gol dari Made Andhika Wijaya di menit 60 tidak mampu memberikan poin dalam lawatan Serdadu Tridatu pekan ini. 

Sebab, satu gol cepat di menit 6 oleh Dendy Sulistyawan dan sundulan Slavko Damjanovic menit 85 memastikan kemenangan milik tuan rumah. 

Pelatih kepala Bali United FC, Johnny Jansen menjelaskan situasi timnya saat di arena pertandingan. 

Menurut pelatih asal Belanda ini, timnya memulai pertandingan dengan cukup berat setelah kebobolan di menit awal. 

Selain itu, rapatnya barisan pertahanan Bhayangkara dan rekor kebobolan sedikit kedua hingga pekan ini juga diakui menjadi tantangan yang coba dipecahkan anak asuhnya di lapangan. 

Saat timnya mulai menyamakan kedudukan di babak kedua, petaka kembali datang dari keputusan wasit Pipin Indra Pratama yang memberikan kartu kuning kedua bagi Tim Receveur. 

Baca juga: Bali United Perkenalkan Bus Ketiga Sebagai Armada Tempur Mendukung Laga Musim Ini

Padahal gelandang nomor punggung 14 itu yang dilanggar namun dipaksa untuk mandi lebih cepat dari waktu berakhirnya pertandingan. 

"Kami adalah Bali United yang mencoba memainkan sepak bola yang bagus. Tetapi kami menyadari secara mental kami harus berubah untuk bisa mencetak gol dan memenangkan pertandingan di laga berikutnya," ungkap Coach Johnny seperti dilansir dari laman Bali United.

Jelang menghadapi Bhayangkara tersebut, Bali United miliki beberapa catatan penting pada pekan ke-12 tersebut. 

Pasca kekalahan 1 gol dari Persib Bandung di pekan lalu dan mendapat satu kartu merah, Coach Johnny menerangkan kondisi timnya. 

"Kami sudah melakukan semua persiapan dengan baik, mulai dari program latihan, melihat video pertandingan lawan dan berbicara dengan beberapa pemain terkait laga kali ini," ungkap Coach Johnny. 

Bhayangkara sejauh ini baru kebobolan 6 gol dan mencetak 9 gol ke gawang lawan. 

Baca juga: Kiper Bali United Mike Hauptmeijer Kokoh di Puncak Daftar Save Terbanyak Musim Ini

Mereka menjadi tim yang mengalami kebobolan paling sedikit setelah Borneo FC Samarinda yang kini bertengger di puncak klasemen. 

Skema counter attack dari Paul Munster juga menjadi catatan Johnny Jansen terhadap anak asuhnya di lapangan saat ini. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved