Tinju Dunia

Manny Pacquiao Mengenang Pertarungannya Melawan Mendiang Ricky Hatton

Hatton pernah meraih gelar juara dunia di dua kelas berat berbeda, yaitu kelas super ringan (super lightweight) dan kelas welter (welterweight).

Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
Kolase-Al Bello/Getty Images
RICKY HATTON- Ricky Hatton semasa hidupnya telah menghadapi sejumlah petinju terhebat sepanjang masa dalam kariernya, termasuk Floyd Mayweather Jr. dan Manny Pacquiao. 

Ia mengatasi perselisihan dengan keluarganya dan kasus pengadilan dengan mantan pelatih Billy Graham untuk menjadi pelatih yang sukses, melatih Zhanat Zhakiyanov hingga meraih gelar juara dunia kelas bantam pada tahun 2017.

Hatton mengumumkan pada bulan Juli bahwa ia akan kembali bertinju pada bulan Desember dalam pertarungan profesional melawan Eisa Al Dah di Dubai.

"Selamat jalan legenda Ricky Hatton, semoga ia sukses," tulis juara tinju Tyson Fury di Instagram, disertai foto-foto mereka berdua. 

"Hanya akan ada satu Ricky Hatton. Sulit dipercaya ini di usia semuda ini."

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Catat Tanggal Adu Jotos Arnold Khegai Melawan Liborio Solis

Setelah karier amatir yang singkat namun mengesankan, Hatton memulai perjalanannya menjadi salah satu petinju Inggris terpopuler sepanjang sejarah dengan kemenangan atas Colin McAuley pada tahun 1997.

Setelah 21 kemenangan beruntun, Hatton melangkah maju dan mengalahkan Jon Thaxton untuk merebut gelar kelas welter ringan Inggris pada tahun 2000, lalu menaklukkan MEN Arena di Manchester dengan serangkaian pertarungan yang sukses.

Terobosan besar Hatton terjadi pada Juni 2005, ketika ia memaksa juara bertahan Tszyu untuk mundur di bangkunya di akhir pertarungan gelar IBF mereka di Manchester. Hatton kemudian menggambarkan kemenangan itu sebagai kemenangan terbesarnya.

Debutnya di Amerika terjadi tahun berikutnya dengan kemenangan angka atas Luis Collazo di Boston, tetapi target yang lebih besar telah ditetapkan dan kemenangannya atas petinju hebat Meksiko Jose Luis Castillo di Las Vegas pada Juni 2007 mengukuhkan tiketnya menuju kejayaan.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, IBF Perintahkan Pertarungan Wajib Ryosuke Nishida vs Jerwin Ancajas

Semakin dicintai penonton karena gaya bertarungnya dan gerombolan penggemar yang riuh yang mengikutinya, Hatton berhasil mendapatkan pertarungan yang menguntungkan dengan Mayweather di akhir tahun itu tetapi akhirnya kalah dalam pertandingan profesional pertamanya.

Hatton kembali bertinju tiga tahun kemudian setelah mengalami kenaikan berat badan dan menghadapi masalah depresi, minuman keras, serta tuduhan penggunaan narkoba.

Meskipun kalah dari Vyacheslav Senchenko, fakta bahwa ia berhasil kembali ke ring justru dianggap sebagai kemenangan pribadi.

Dalam sebuah unggahan di X, Warren menggambarkan Hatton sebagai "petarung yang sangat berbakat yang menginspirasi generasi petinju dan penggemar muda dengan cara yang jarang dilakukan sebelumnya," dan menambahkan bahwa ia "akan dikenang sebagai salah satu petinju terhebat modern dalam olahraga ini."(*)

Sumber :  espn

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved