Malaka Terkini

Program Pengolahan Lahan Kering Gratis di Malaka Sudah Capai 500 Hektare, Target Rampung November

Dari 12 kecamatan, Kecamatan Kobalima Timur tercatat sebagai wilayah pertama yang seluruh lahan keringnya telah selesai digarap.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
BALIK LAHAN - Penjabat Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Malaka, Laurens Bere, menyampaikan bahwa program balik lahan gratis telah menjangkau seluruh kecamatan yang ada di Malaka, Rabu (24/9/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Program pengolahan lahan kering gratis bagi petani yang digagas Pemerintah Kabupaten Malaka di bawah kepemimpinan Bupati Stefanus Bria Seran dan Wakil Bupati Henri Melki Simu terus berjalan.

Program prioritas ini kini memasuki minggu ketiga pelaksanaan dan sudah menunjukkan progres signifikan.

Penjabat Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Malaka, Laurens Bere, menyampaikan bahwa program tersebut telah menjangkau seluruh kecamatan yang ada di Malaka. 

Dari 12 kecamatan, Kecamatan Kobalima Timur tercatat sebagai wilayah pertama yang seluruh lahan keringnya telah selesai digarap.

Sementara 11 kecamatan lainnya masih dalam tahap pengerjaan dengan dukungan traktor yang disiapkan untuk beroperasi setiap hari.

Baca juga: Malaka Surplus Beras, Musim Tanam Tiga Berjalan Lancar

“Selama tiga minggu kerja, sudah lebih dari 500 hektare lahan kering yang dibajak secara gratis. Target kita adalah 3.000 hektare, sehingga masih ada sekitar 2.500 hektare yang perlu dituntaskan,” ungkap Laurens Bere saat ditemui POS-KUPANG.COM, Rabu (24/9/2025).

Ia menambahkan, kendala utama yang dihadapi adalah kondisi beberapa traktor yang mengalami kerusakan dan belum selesai diperbaiki.

Meski demikian, pihaknya tetap memastikan pekerjaan terus berjalan tanpa henti. 

“Kami tetap bekerja siang hari, termasuk di hari Minggu maupun hari libur. Itu target pak Bupati supaya tahun ini masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program balik tanah gratis ini,” jelasnya.

Program pengolahan lahan kering gratis ini diharapkan dapat membantu meringankan beban petani serta menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam upaya menekan angka kemiskinan di Kabupaten Malaka.

Target penyelesaian seluruh lahan kering diproyeksikan pada bulan November 2025, menyesuaikan dengan perkembangan progres di bulan Oktober dan persiapan menghadapi musim hujan. Rata-rata, pembajakan lahan yang dapat dicapai setiap hari berkisar antara 30 hingga 35 hektare.

“Ini murni pelayanan sosial dari pemerintah untuk masyarakat. Harapan kita, dengan lahan yang sudah siap, petani bisa segera memanfaatkan musim tanam yang akan datang,” tutup Laurens Bere. (ito)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved