Pemkab TTU Akan Berikan Bantuan Perlengkapan Sekolah Gratis ke Siswa SD dan SMP

Sebagai tulang punggung ekonomi daerah, Pemkab TTU terus memperkuat melalui berbagai bantuan alsintan kepada petani. Pemerintah percaya bahwa kedaulatan pangan hanya bisa dicapai bila petani diberikan alat, ilmu, dan jaminan pasar.

Secara khusus di sektor pariwisata, kata Falentinus, Pemkab TTU bekerja sama dengan pihak ketiga membangun Hotel Lintas Batas di Wini, sebagai respons strategis terhadap potensi ekonomi dari mobilitas warga negara dan wisatawan antara Indonesia dan Timor Leste.

Hotel ini bukan sekadar bangunan, tetapi simbol keterbukaan, persahabatan lintas batas, dan optimisme akan pertumbuhan ekonomi baru. 

Di bidang pelayanan publik, Kabupaten TTU memperoleh apresiasi daerah peduli layanan publik dan keterbukaan informasi dari Kompas TV.

Penghargaan ini adalah buah kerja keras seluruh ASN dan masyarakat yang terus menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.

"Untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, kita telah mencanangkan dan melaksanakan car free day setiap hari Sabtu sebagai ruang publik yang mendorong pertumbuhan UMKM," ucapnya. 

Pemerintah juga melakukan rehabilitasi pasar, serta meluncurkan program "Malam Minggu Bersama Rakyat", sebuah inovasi untuk menggerakkan ekonomi rakyat dari bawah melalui sektor informal. 

Di bidang infrastruktur, Pemkab TTU meningkatkan akses jalan dalam kota, terutama di sekitar kawasan pasar, yang menjadi urat nadi ekonomi masyarakat. Penuntasan pembangunan gapura kantor pelayanan publik, sebagai lambang perubahan wajah birokrasi yang lebih humanis, terbuka, dan siap melayani. 

Di bidang peternakan, kita akan membangun peternakan modern di wilayah Pantura dengan luas lahan 3000 hektar. Ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi investasi kehidupan. 

"Tanah kita subur, tangan rakyat kita terampil, maka masa depan pangan dan ekonomi kita sedang dibangun dari sekarang," ujarnya.

Di bidang Hubungan Internasional, sebagai kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, TTU adalah beranda persaudaraan, Pemkab TTU terus mempererat hubungan bilateral.

Langkah ini membuktikan meskipun berbeda negara dan bendera, tetapi persaudaraan tetap dijaga. Hal ini tercermin dari kehadiran Yang Terhormat Presindente da Autoridade da Raioa-TL, Bapak Regio Servantes Romeia da Cruz Salu dan rombongan pada momentum tersebut.

Menurutnya, tema peringatan HUT Kota Kefamenanu ke-103, yaitu "Mewujudkan Kota Kefamenanu sebagai Kota Beradat: Bersih, Agamis, Damai, Aman, dan Tenteram" adalah panggilan moral sekaligus kompas spiritual bagi masyarakat Kabupaten TTU.

Kata Beradat bukan hanya simbol, melainkan fondasi kehidupan yang menghargai martabat manusia, menjaga keseimbangan alam, dan menuntun semua orang pada peradaban yang luhur.

Kota yang Bersih adalah cermin jiwa yang jernih; kebersihan bukan sekadar penataan fisik, tetapi juga kebeningan hati dalam membangun relasi sosial yang sehat. Kota yang Agamis adalah wujud iman yang hidup, iman yang tidak berhenti pada ritual, tetapi menjiwai perilaku kasih, gotong royong, dan penghormatan terhadap sesama.