Mahasiswa LMND dan LMID Desak Pembayaran Upah Buruh Program TEKUN MELAYANI PLUS 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID) mendesak pemerintah daerah untuk segera membayar upah buruh Program TEKUN MELAYANI PLUS di Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU yang belum dibayar hingga saat ini.

Dalam aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten TTU, Ketua Koordinator Bonefasio Da Cruz mengatakan, sejumlah buruh yang telah mengerjakan proyek rumah bantuan subsidi di Kelurahan Sasi, Km 7, Kecamatan Kota Kefamenanu, hingga kini belum menerima upah.

Menurutnya, hal ini bukan sekadar pelanggaran administratif tetapi bentuk penindasan dan pengkhianatan terhadap martabat manusia pekerja. 

"Mereka mengorbankan tenaga, waktu, dan keringat demi pembangunan rakyat, namun hak mereka justru diabaikan.  Dimana hati nurani para pelaksana proyek dan pihak yang bertanggung jawab atas keterlambatan pembayaran ini," ujarnya, Selasa (28/20/2025).

Oleh karena itu, Aliansi LMID dan LMND UNIMOR mendesak Pemerintah Kabupaten TTU (Bupati dan Wakil Bupati) untuk segera membayar sisa upah buruh sebesar Rp 38.325.000 tanpa penundaan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Peringati Hari Sumpah Pemuda, LMID dan LMND Menggelar Demonstrasi di Kantor DPRD TTU 

Mereka juga mendesak Kejaksaan Negeri TTU agar memproses hukum pihak-pihak yang dengan sengaja menahan atau menunda pembayaran upah buruh.

"Kami juga menyerukan kepada seluruh buruh di TTU untuk bersatu dan membentuk organisasi perjuangan kelas pekerja demi melawan ketidakadilan dan eksploitasi," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID) menggelar aksi demonstrasi memperingati Hari Sumpah Pemuda di Depan Kantor DPRD Kabupaten TTU, Selasa (28/10/2025). Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Koordinator Bonefasio Da Cruz.

Massa aksi membawa serta spanduk bertuliskan; Lawan kerakusan perut-perut rakus tak layak untuk di ampuni tangkap dan adili pelaku tambang ilegal, Hentikan eksploitasi terhadap Lahan rakyat petani dan buruh berhak untuk hidup sejahtera.

Mereka juga membangun spanduk bertuliskan; Lawan kekerasan rezim Hari Ini, segera lunasi upah buru TEKUN MELAYANI PLUS.

Aksi demonstrasi tersebut diikuti sebanyak 15 orang mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi LMND dan LMID. Ratusan personel Polres ambil bagian dalam pengawalan aksi demonstrasi ini. (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS