Tragedi Berdarah di TTU
Kepala Dusun III Sebut Pelaku Tragedi Berdarah di Desa Amol Tidak Alami Sakit Jiwa
Dikatakan Laurensius, meskipun terkenal pendiam pelaku Landa Linus juga sering terlibat dalam kegiatan keluarga seperti kedukaan dan lain-lain.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Dusun III, Desa Amol, Laurensius Taena mengatakan, pelaku pembacokan yang merenggut nyawa 3 orang perempuan di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten TTU, NTT bernama Landa Linus Kuabib tidak mengalami gangguan jiwa.
Karakter pelaku Landa Linus Kuabib terkenal pendiam menyebabkan aksi pelaku ini tidak diprediksi sebelumnya. Masyarakat setempat bahkan kaget ketika pihak kepolisian tiba di lokasi itu untuk mengevakuasi jenazah.
"Orangnya pendiam, kita panggil makan saja sampai 5 atau 6 kali dulu baru dia bangun makan," ujarnya.
Landa Linus berprofesi sebagai seorang petani. Setiap hari ia bekerja di kebun sebagaimana masyarakat di wilayah tersebut pada umumnya.
Dikatakan Laurensius, meskipun terkenal pendiam pelaku Landa Linus juga sering terlibat dalam kegiatan keluarga seperti kedukaan dan lain-lain.
Baca juga: Tragedi Berdarah di TTU, Pelaku Landa Linus Nyaris Serang Polisi Saat Hendak Diamankan
Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tega membacok tiga orang hingga tewas pada, Senin, 13 Oktober 2025 sekira pukul 22.10 WITA.
Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Selasa, 14 Oktober 2025, aksi nekat pria bernama Landa Linus Kuabib tersebut terjadi di Dusun Usapi Toko RT/RW; 003/003 Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten TTU,
Landa Linus membacok istrinya, ipar (istri dari adik kandung Landa Linus) dan dua ponakan (anak dari iparnya tersebut). Usai dibacok tiga orang korban meninggal dunia seketika di TKP.
Sementara satu orang korban lainnya yang merupakan seorang anak di bawah umur berinisial LK kritis usai menjadi korban aksi brutal pria tersebut.
Total sebanyak 4 orang korban aksi pembacokan yang dilakukan oleh Landa linus. Sebanyak 3 orang meninggal dunia dan 1 orang kritis.
Tiga korban meninggal dunia ini yakni; Kristina Nomawa (43), Emiliana Oetpah (53) dan Bernadeta Kuabib (8). Sementara satu orang korban lainnya berinisial LK (14) mengalami luka berat.
Korban LK mengalami luka potong pada kedua tangannya. Saat ini korban sedang dalam proses perawatan tim medis RSUD Kefamenanu.
Saat ini, jenazah 3 orang korban juga masih di Ruang Jenazah RSUD Kefamenanu untuk diproses lebih lanjut. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.