Sosok dan Profil

Sosok Oktovianus Rihi Ga, Meniti Karir dari Guru Kelas Hingga Jadi Top Leader

Okto tidak hanya dikenal sebagai pengajar yang tekun, tetapi juga pemimpin yang terus mendorong guru dan siswa untuk mengembangkan potensi

Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
SOSOK- Sosok Kepala Sekolah SDN Naikoten 1 Kota Kupang, Okto Rihi Ga 

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Pepatah klasik mengatakan "perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah kecil". 

Pepatah ini mengajarkan bahwa semua pencapaian besar dimulai dari tindakan-tindakan kecil dan bertahap.

Hal ini setidaknya cocok disematkan pada sosok pemilik nama lengkap, Oktovianus Rihi Ga, S.Pd., M.M.

Ketulusan dan ketekunan mengabdi di dunia pendidikan mengantarnya kini menjadi Kepala Sekolah SDN Naikoten 1 Kupang.

Baca juga: Sosok Isidorus Lilijawa, Tinggalkan Gelanggang Politik Kini Mengurus Kebutuhan Air Bersih 

Namun untuk menggapai posisi top leader saat ini, Oktovianus Rihi Ga menitinya dari guru kelas.

Baginya, sekolah bukan sekadar tempat belajar, tetapi rumah kedua untuk membentuk karakter anak.

Langkah pendidik yang akrab disapa Okto ini berawal dari studinya di Universitas Nusa Cendana, jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), yang ia tuntaskan pada 2014. 

Tak berhenti di sana, semangat belajarnya membawanya menempuh studi magister di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, hingga meraih gelar Magister Manajemen Pendidikan pada 2019.

Berbekal latar belakang akademik tersebut, Okto tidak hanya dikenal sebagai pengajar yang tekun, tetapi juga pemimpin yang terus mendorong guru dan siswa untuk mengembangkan potensi. 

Kemampuannya dalam peer teaching serta penguasaan model-model pembelajaran menjadi modal utama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang ia pimpin.

Baca juga: Sosok Luwisya Sepriana Panie, Arsiparis Bukan Sekadar Pekerjaan Melainkan Panggilan

Sebagai Kepala Sekolah SDN Naikoten 1 Kupang, Okto Rihi Ga mengemban tanggung jawab besar di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan dasar. 

Meski begitu, ia tetap berupaya menghadirkan suasana belajar yang kreatif, humanis, dan berorientasi pada kebutuhan anak.

“Bagi saya, sekolah bukan hanya tempat anak-anak belajar membaca dan menulis, tetapi juga rumah kedua untuk membentuk karakter mereka,” ungkapnya.

Bagi Okto, profesi guru bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa. 

“Guru itu luar biasa, karena memanusiakan manusia. Profesi ini meletakkan fondasi awal dari sebuah kehidupan yang lebih baik,” ujarnya penuh keyakinan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved