Sosok dan Profil
Sosok Rikardus Watan Wuwur, Anak Petani dari Lembata yang Jadi Bintara TNI AD
Deraian air mata kebahagiaan tak terbendung karena pada prosesi upacara penutupan pendidikan pertama Bintara TNI AD disaksikan ayang kandungnya
POS-KUPANG.COM, JAKARTA- Nama lengkapnya Rikardus Watan Wuwur atau akrab disapa Rico Wuwur berasal dari Desa Liwulagang, Nagawutun, Lembata, Provinsi NTT.
Niatnya menjadi anggota TNI AD kini kesampaian. Momen itupun dirasakanya penuh haru ketika dilantik sebagai anggota Bintara TNI AD di Markas Rindam Jaya.
Deraian air mata kebahagiaan tak terbendung karena pada prosesi upacara penutupan pendidikan pertama Bintara TNI AD Tahun Anggaran 2025 disaksikan langsung sang ayah Martinus Boli Wuwur.
Kebahagiaan semakin lengkap karena kakak kandungnya, Yong Wuwur serta dua kerabatnya, Rafael Wai Mudaj dan Rafael Balawala turut hadir bersama anggota keluarga serta kerabat lainnya.
Rico Wuwur bersama rekan-rekan yang lolos TNI AD mengikuti prosesi di Markas Resimen Induk Komando Daerah Militer (Rindam) Jayakarta di Markas Rindam Jaya, kawasan Condet Raya, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (6/9/2025).
Selama ini Ia meniatkan diri sekaligus mempersiapkan mental psikologi dengan baik agar mewujudkan cita-cita menjadi abdi negara di lingkup TNI AD.
Air mata prajurit TNI AD Rico Wuwur, tak tertahan usai dilantik bersama rekan-rekan calon anggota TNI AD dari berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: Sosok Dio Koebanu, Atlet Tinju NTT yang Raih Medali Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Ia memeluk ayahnya, Martinus Boli Wuwur dan kakaknya, Yong Wuwur serta dua kerabatnya, Rafael Wai Mudaj dan Rafael Balawala yang hadir bersama anggota keluarga serta kerabat prajurit TNI AD menyaksikan prosesi pelantikan.
“Saya bersyukur kepada Tuhan atas penyertaan-Nya sehingga hari ini saya bisa dilantik bersama rekan-rekan calon anggota TNI AD dari berbagai wilayah di Indonesia".
"Saya juga berterima kasih kepada kedua orangtua dan saudara dan saudari saya atas doa dan dukungannya sehingga saya berjuang sekuat tenaga mewujudkan cita-cita menjadi anggota TNI AD,” ujar Rico Wuwur.
Rico juga menyampaikan penghargaan kepada pucuk pimpinan dan anggota mulai dari Koramil 007/Loang, Nagawutun, Lembata, Komando Distrik Militer (Kodim) 1620/Larantuka, Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti, Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Udayana atas bimbingan dan nasehat selama ia mengikuti proses seleksi sehingga dinyatakan lulus dan dilantik.
“Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas doa serta dukungan pucuk pimpinan dan anggota TNI AD, baik di Koramil Nagawutun, Kodim Larantuka, Korem Wirasakti hingga Kodam Udayana mulai dari proses pendaftaran, seleksi sehingga saya bersama dua rekan lainnya dari Kodim 1620/Larantuka dilantik hari ini. Sekali lagi, saya memanjatkan syukur berlimpah kepada Tuhan melalui nasehat dan arahan yang luar biasa besar sehingga kami dapat dilantik dalam upacara yang sangat meriah,” kata Rico.
Menurut Rico, prosesi pelantikan ini membuatnya terharu karena di tengah keterbatasan waktu ayah dan adik serta kerabatnya meski jauh-jauh dari pelosok kampung di NTT berkenan hadir dalam momen membahagiakan itu.
Ia juga meniatkan diri sekaligus mempersiapkan mental psikologi dengan baik agar mewujudkan niatnya menjadi abdi negara di tubuh TNI AD.
Baca juga: Sosok Maria Angelika Djaga, Wisudawati Undana yang Berobsesi Jadi Arsitek Profesional
“Saya sudah meniatkan diri mendaftar kemudian mengikuti semua tahapan seleksi dengan disiplin tinggi menjadi anggota TNI AD".
"Bapa dan mama saya juga sangat mendukung dalam doa. Begitu juga keluarga dan sanak saudara di kampung halaman sangat mendukung sehingga saya juga berjuang sekuat tenaga untuk memastikan bahwa meski berasal dari kampung saya juga bisa seperti teman-teman lain dari daerah di Indonesia,” kata Rico.
Sedangkan Martinus Boli Wuwur mengatakan, putranya, Rico menyampaikan niat untuk mengikuti seleksi menjadi anggota TNI AD.
Sebagai orangtua, Martinus mengaku ia dan istrinya mendukung pilihan niat sang putra mewujudkan cita-citanya.
Tetapi, ia mengaku mengingatkan agar sang putra disiplin dan fokus meraih cita-cita yang diimpikan.
“Saat Rico menyampaikan niatnya mengikuti seleksi kami mendukungnya dalam doa. Kami juga mengingatkan agar dia tetap fokus mengikuti seleksi dengan baik mengingat dalam tubuh TNI disiplin, kerja keras, dan sabar adalah aspek penting".
"Kami beritahu, dalam tugas apapun doa dan sikap rendah hati serta hormat kepada orang lain tidak boleh diabaikan,” ujar Agustinus, petani kecil yang berhenti di kelas II SMP Lamaholot Boto (kini, SMP Negeri II) Nagawutun, Lembata.
Baca juga: Sosok Susana Moka, MKM, Bidan yang Fokus Pelayanan Kesehatan Perempuan dan Anak
Martinus juga mengingatkan Rico dan kakak serta dua adiknya agar doa, tekun belajar, kerja keras, disiplin, dan merawat persahabatan adalah modal meraih cita-cita.
Mantan buruh migran Indonesia di tanah Jiran Malaysia ini selalu menasehati anak-anaknya bahwa sukses juga ditentukan dari masing-masing pribadi.
“Setiap hari saya dan istri berada di kebun menggeluti profesi sebagai petani. Terik matahari dan dingin sudah menjadi teman setia kami sebagai petani sehingga anak-anak harus memanfaatkan waktu belajar dengan baik kalau ingin meraih cita-cita. Dunia sangat maju dan pendidikan adalah garansinya,” kata Martinus, petani kecil di Desa Liwulagang, Nagawutun, Lembata.
Martinus juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para pimpinan dan anggota TNI AD mulai dari Loang, Larantuka, Kupang, dan Bali sehingga Rico bersama dua rekannya dari Kodim Larantuka lulus dan dilantik bersama rekan-rekannya dari berbagai wilayah di Indonesia.
Terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak, yang dengan caranya masing-masing mendoakan dan mendukung sang putra hingga lulus dan dilantik.
“Saya terharu dengan momen membahagiakan hari ini. Jujur, datang di Jakarta menyaksikan kota besar ini begitu hiruk pikuk dengan lalu lintas kendaraan bermotor dan kota yang sangat hidup dengan ribuan manusia. Ini adalah pengalaman pertama tiba dan melihat sisi Jakarta yang sangat ramai. Pengalaman ini sangat berharga dan akan menjadi cerita membahagikan kami sepulang ke kampung lalu masuk dalam rutinitas di kebun,” ujar Martinus.(*/Rilis Ansel Deri)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.