Bupati Manggarai dan Sumba Timur, SBD Siapkan Hal Ini untuk Pebalap Internasional

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM

POS-KUPANG.COM, RUTENG – Pemerintah Kabupaten Manggarai mendukung pelaksanaan even Tour de EnTeTe Tahun 2025 dengan menganggarkan dana sebesar Rp 200.000 untuk menyambut peserta yang akan singgah di wilayah itu.

Ketua DPRD Manggarai, Paulus Peos mengatakan sangat mendukung langkah Pemkab Manggarai itu. Paulus mengatakan, kegiatan even Tour de En Te Te Tahun 2025 ini tentu sangat berdampak positif bagi masyarakat terutama di bidang promosi pariwisata dan budaya Manggarai. Karena itu, DPRD Manggarai sangat mendukung even tersebut. 

"Even ini nantinya tentu berdampak pada masyarakat terutama terkait promosi Pariwisata dan Budaya kita. Karena respons masyarakat bagus, tentu Lembaga DPRD sangat mendukung," ujar Paulus Peos, Kamis (28/8). 

Karena itu, tambah Paulus Peos, usulan Pemerintah Daerah terkait anggaran untuk even tour De EnTeTe Tahun 2025 sebesar Rp 200 juta itu akan disetujui DPRD. 

Dukungan senada disampaikan oleh Pemkab Sumba Barat Daya (SBD). Disana, mereka menyiapkan penyambutan pebalap sepeda Tour de EnTeTe di Alun-alun Kota Tambolaka.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata SBD, Christofel Horo, S.H. Horo mengatakan, pebalap akan finish di SBD, tepatnya di alun-alun Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya pada Senin (15/9) sekitar pukul 12.25 Wita.

Dijelaskan Horo, peserta Tour de EnTenTe pada Tage 5 mengambil star dari Kota Waingapu, Sumba Timur (SUmtim) dan akan finish di  Alun-alun Kota Tambolaka, SBD pada 15 September 2025 siang.

Pemerintah SBD juga sudah menyiapkan 160 selendang dari kain tenun khas SBD untuk diselempangkan kepada setiap peserta Tour de EnTeTe saat memasuki finish.

Secara teknis, pihaknya pihaknya sudah membicarakan kegiatan itu dengan Event Organizer selaku penyelenggara even Tour De EnTeTe tahun 2025.

Untuk memantapkan persiapan mensukseskan even Tour de EnTeTe 2025 ini maka dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melaksanakan pertemuan bersama seluruh pihak berkepentingan untuk mempersiapkan semua hal teknis untuk mensukseskan acara tersebut.

Sesuai rencana, malam hari akan berlangsung malam gala dinner bersama peserta Tour de EnTeTe di lopo rumah jabatan bupati Sumba Barat.

Saat itu, peserta Tour de EnTeTe akan menikmati suguhan hiburan tarian daerah, serta menikmati sajian beragam produk UMKM dan lainnya.

Christofel Horo berharap, agar panitia penyelenggara Tour de Entete dapat mengatur waktu sehingga asca peserta Tour de EnTeTe finish di Alun-alun Kota Tambolaka, mereka dapat melakukan parede keliling Kota Tambolaka. 

Hal ini menjadi kesempatan emas untuk mempromosikan SBD khususnya dan NTT pada umumnya ke mancanegara.

Christofel Horo mengatakan, berdasarkan pertemuan teknis dengan pihak EO, para peserta Tour de eNTeTe akan bermalam di Kota Tambolaka, SBD dan keesokan harinya mereka akan menggunakan pesawat Herkules terbang menuju ke Maumere, Kabupaten Sikka. 

Lalu mereka akan menuju ke Kota Larantuka, Kabuaten Flores Timur (Flotim) untuk melanjukan pembalapan sepeda lintas kabupaten di Pulau Flores, yakni mulai dari  Larantuka,Flores Timur sampai Labuan Bajo, Manggarai Barat. 

Sementara itu di Sumba Timur, persiapan penyambutan Tour De EnTeTe sudah 60 persen.  

“Untuk sementara sampai hari ini persiapan kita sudah capai 50-60 persen,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumtim, Orya A. Raramata.

Berbagai persiapan itu meliputi perbaikan jalan yang akan dilewati pembalap sepeda oleh dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR), persiapan lainnya oleh Ketua Tim Penggerak PKK Sumba Timur, dan Ketua Panitia Kabupaten.

“Perbaikan lintasan oleh dinas PUPR, persiapan penunjang bersama Ibu Ketua TP PKK dan Ketua Panitia Kabupaten, Wakil Bupati Sumba Timur,” lanjut Orya A Raramata.

Event ini di Kota Waingapu, Sumba Timur, diyakini akan mendorong terbentuknya sport tourism, atau perpaduan kegiatan olahraga dan pariwisata yang berkelanjutan ke depan. Sebabnya, Pulau Sumba memiliki kekayaan budaya dan alam yang luar biasa. Khas dan unik. Tidak ada di belahan dunia lain. Kekayaan itu pun menjadi daya tarik wisatawan luar negeri.

Event ini akan berlangsung di Kota Waingapu pada 13-15 September mendatang. Para peserta yang terdiri dari 20 tim, enam tim nasional dan 14 tim internasional akan tiba di Kota Waingapu pada 13 September mendatang.

Pada hari itu, mereka akan disambut di rumah jabatan Bupati Sumba Timur dengan “welcome dinner”. Besoknya, 14 September, balapan akan dimulai dari Tanarara, Matawai La Pawu menuju Kota Waingapu. 

Tiba di pusat kota, mereka akan berputar sebanyak sepuluh putaran hingga menempuh sekitar 130 kilometer. Pada 15 September, balapan akan berlanjut dari Kota Waingapu menuju etape selanjutnya di Sumba Barat.

Secara khusus, pelaku UMKM akan dilibatkan dalam acara welcome dinner itu. Di sana, mereka akan menampilkan kain tenun, kerajinan, serta makanan khas Sumba Timur.

Selain itu, di sepanjang jalur lintasan balap sepeda juga akan dibuka stan-stan UMKM. Upaya ini diharapkan menggerakkan ekonomi di Kota Waingapu. (rob/pet/dim)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS