Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 24 November 2025, “Janda Miskin Ini Memberi Lebih Banyak”
Peringatan ini mengajak kita untuk merenungkan makna pengorbanan, kesetiaan, dan pemberian diri yang tulus kepada Tuhan
Renungan Harian Katolik
Oleh: Bruder Pio Hayon SVD
Hari Senin Pekan Biasa XXXIV
Senin, 24 November 2025
PW Sto. Andreas Dῡng-Lac
Bacaan I: Dan. 1 : 1-6.8-20
Injil: Luk. 21: 1-4
“Janda miskin ini memberi lebih banyak”
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Salam sejahtera untuk kita semua. Hari ini kita memperingati Santo Andreas Dũng-Lạc dan para martir Vietnam. Mereka adalah pahlawan iman yang rela menyerahkan nyawa demi kesetiaan kepada Kristus.
Peringatan ini mengajak kita untuk merenungkan makna pengorbanan, kesetiaan, dan pemberian diri yang tulus kepada Tuhan. Melalui bacaan-bacaan suci hari ini, kita akan belajar bagaimana meneladani semangat Santo Andreas Dũng-Lạc dalam kehidupan sehari-hari.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Dalam bacaan pertama hari ini (Daniel 1:1-6, 8-20), kita menyaksikan keteguhan Daniel dan kawan-kawannya di tengah tantangan budaya yang berbeda.
Mereka memilih untuk menjaga identitas iman mereka meskipun berada dalam lingkungan yang berusaha mengubah mereka. Keteguhan mereka ini menunjukkan bahwa kesetiaan pada Tuhan membutuhkan keberanian untuk melawan arus dunia.
Daniel dan teman-temannya memberikan yang terbaik kepada Tuhan dengan tidak berkompromi pada iman mereka. Keberanian dan kesetiaan mereka pada Tuhan menjadi teladan bagi kita semua. Sedangkan dalam Injil Lukas 21:1-4, Yesus melihat bagaimana orang-orang kaya memberikan sumbangan mereka di Bait Allah, tetapi Ia memperhatikan janda miskin yang hanya memberikan dua manda.
Ia menekankan bahwa janda ini memberi lebih banyak karena ia memberi dari kekurangan, bukan dari kelebihan. Ini mengungkapkan makna mendalam tentang kesediaan untuk berkorban demi orang lain. Kisah ini mengajarkan kita bahwa pemberian yang tulus tidak diukur dari jumlahnya, tetapi dari hati yang rela berkorban. Janda miskin ini memberi dengan iman dan kepercayaan penuh kepada Tuhan.
Maka refleksi kita adalah tentang beberapa poin penting dari bacaan hari ini: Nilai Pemberian: Pemberian tidak diukur dari kuantitas, tetapi dari ketulusan hati. Apakah kita memberi dari hati yang tulus, meskipun dalam keterbatasan?
Kesetiaan dalam Keterbatasan: Seperti Daniel yang tetap setia di tengah pencobaan, kita diajak untuk tetap setia kepada Tuhan dalam setiap keadaan—apakah itu dalam banyak atau sedikit.
Panggilan untuk Melayani: Janda miskin menjadi contoh nyata dari kasih dan pengorbanan. Apakah kita siap untuk melayani dengan cara yang sama, memberi meskipun kita juga memiliki keterbatasan?
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: pada bacaan-bacaan hari ini mengajak kita untuk merenungkan kembali makna kesetiaan, pengorbanan, dan pemberian diri yang tulus kepada Tuhan.
Kedua, semoga teladan Santo Andreas Dũng-Lạc dan janda miskin menginspirasi kita untuk mencintai Tuhan lebih dari segalanya, dan untuk memberikan yang terbaik dari diri kita dalam melayani Tuhan dan sesama.
Ketiga, dengan semangat kemiskinan dan pengorbanan, semoga kita selalu siap memberi lebih banyak, bukan hanya dari yang kita miliki, tetapi dari hati yang penuh kasih. (Bruder Pio Hayon SVD)
| Renungan Harian Katolik Minggu 23 November 2025,“Ingatlah Aku Bila Engkau Datang Sebagai Raja” |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Minggu 23 November 2025, "Kristus Raja Kasih dan Pemimpin Besar" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Minggu 23 November 2025, "Kebesaran Seorang Raja yang Terluka" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Sabtu 22 November 2025, "Kawin dan Dikawinkan untuk Mati dan Bangkit" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Sabtu 22 November 2025, “Di Hadapan Allah Semua Orang Hidup” |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Pio-Hayon-Bruder_05.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.