Renungan Harian Kristen Selasa 18 November 2025, Takut dan Kagum kepada Allah

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Selasa 18 November 2025, dengan judul Takut dan Kagum kepada Allah.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Keluaran 14:21-31.

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi November 2025.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 17 November 2025, Berjalan di Tengah Laut

Renungan Harian Bulan November 2025 ini mengambil judul Memelihara Alam, Wujud Ibadah kepada Pencipta, sedangkan tema yang diangkat adalah Lingkungan Hidup: Memelihara Alam, Wujud Ibadah Aksi.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

TAKUT AKAN ALLAH dan mengagumi Allah di zaman ini merupakan hal
yang tidak begitu dianggap penting, di tengah dunia yang semakin tidak
percaya Allah dan semakin kehilangan rasa takut dan hormat kepada Allah.

Faktanya, ada banyak orang yang merasa dirinya selamat walau hidup tanpa
Tuhan dan ada yang merasa sangat ketakutan, walaupun mengaku percaya
Tuhan. Bagaimana kita membawa kebenaran bagi dunia yang demikian?

Pertama, setelah peristiwa sepuluh tulah di Mesir, Firaun akhirnya
menyetujui dan melepaskan Israel keluar. Kemuliaan Allah dinyatakan ketika
Israel dibebaskan.

 Akan tetapi Firaun berubah pikrian dan memutuskan untuk
mengejar untuk membawa Israel kembali ke Mesir.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 16 November 2025, Melayari Badai: Bertahan, Pulih & Hidup Dengan Baik

Firaun dan pasukannya dengan sangat percaya diri, tanpa rasa takut sedikit pun kepada Allah, mereka mengejar Israel. Kekuatan militer dan kereta perang menjadi sumber kekuatan mereka.

Namun, Allah ada di pihak Israel. Malaikat melindungi Israel dengan
tiang awan dan tiang api. Ketika Firaun mendekat, malaikat mengacaukan
kereta para tentara Mesir.

Dan firman Tuhan menyaksikan Mesir panik dan ketakutan lalu berniat lari meninggalkan Israel tetapi sudah terlambat (25).

Kedua, di mata umat yang percaya, Allah itu menakjubkan tetapi di mata
musuh mereka, Allah itu menakutkan.

Sejak tulah kelima, Allah berbicara dengan Musa bahwa Ia akan membuat pembedaan antara ternak orang Israel dan ternak orang Mesir (9:4).

Dan menjelang tulah kesepuluh, Allah kembali menyatakan bahwa Ia akan membuat pembedaan antara orang Mesir dan orang Israel (11:7b).

Pembedaan inilah yang kemudian memberi penjelasan kepada kita tentang pemilihan umat Israel dan pemisahan mereka dari segala bangsa. Israel
dipisahkan dan dikhususkan bagi Allah.

Pemilihan dan pemisahan berlaku dalam semua hal untuk membedakan yang halal dan haram, yang kudus dan yang najis, meliputi hal beribadah serta relasi dengan Allah dan sesama.
Pembedaan ini juga nampak dalam sikap terhadap Allah.

Umat pilihan memaknai rasa takut akan Allah sebagai kekaguman akan
kemuliaan-Nya.

Tetapi rasa takut pada tentara Mesir menggambarkan rasa
takut orang-orang yang tidak percaya, rasa takut yang membuat mereka lari dari
hadapan Allah.

Bagaimana dengan kita, apakah kita takut akan Allah karena rasa
hormat dan kagum ataukah rasa takut yang membuat kita menjauhi Dia? Amin!

Rasa takut yang kudus memimpin kepada kekaguman yang kudus. (*)

Komunitas Suluh Injil Sekretariat : Jl.  Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS