Kerja Sama Indonesia dan Timor Leste
Pameran Pendidikan Tinggi Perkuat Diplomasi Indonesia - Timor Leste
Momentum penyelenggaraan pameran menjadi istimewa karena berlangsung hanya dua hari setelah negara itu memperingati kemerdekaa merdeka
POS-KUPANG.COM, DILI - Event Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia menjadi wadah strategis memperkuat kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Timor Leste.
Pameran yang berlangsung di DIli, ibukotga Timor Leste itu sekaligus memperkokoh hubungan persahabatan kedua negara melalui diplomasi pendidikan dan kebudayaan.
Momentum penyelenggaraan pameran menjadi istimewa karena berlangsung hanya dua hari setelah Timor- Leste resmi menjadi anggota penuh ASEAN pada 26 Oktober 2025.
Keanggotaan ini menandai babak baru bagi Timor Leste untuk semakin terintegrasi dalam komunitas Asia Tenggara, sementara Indonesia berkomitmen mendukung proses tersebut melalui penguatan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan kebudayaan.
Baca juga: Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia 2025 Hadir di Dili
Gala Dinner di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili mengawali rangkaian kegiatan pameran tersebut.
Adapun hadir Duta Besar RI untuk Republik Demokratik Timor Leste, Okto Dorinus Manik; Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Khairul Munadi, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Tasrifin Tahara, serta seluruh delegasi perguruan tinggi peserta pameran.
Acara tersebut menjadi momentum awal untuk membangun jejaring, mempererat kebersamaan, dan menegaskan komitmen bersama dalam memajukan pendidikan di kawasan.
Acara pembukaan pameran digelar pada 28 Oktober 2025 di Pusat Budaya Indonesia. Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya Republik Demokratik Timor-Leste, Nelyo Isaac Sarmento, Sekretaris Negara Bidang Seni dan Budaya, Jorge Cristovao Soares, Duta Besar RI Dili, Okto Dorinus Manik, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi RI, Khairul Munadi; serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Tasrifin Tahara, bersama para pimpinan lembaga, institusi, dan perguruan tinggi dari kedua negara.
Pameran dibuka secara resmi oleh para pejabat tinggi tersebut sebagai simbol persahabatan dan komitmen bersama dalam memperluas akses pendidikan tinggi yang berkualitas, inklusif, dan berdaya saing global di tengah dinamika kawasan Asia Tenggara yang semakin terhubung.
Selama tiga hari penyelenggaraan, kegiatan ini mencatat lebih dari 5.800 pengunjung yang antusias mengikuti berbagai agenda seperti bazaar pendidikan, presentasi perguruan tinggi, on-site test, partnership meeting, serta penandatanganan kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dan berbagai pemangku kepentingan pendidikan di Timor-Leste.
Sebanyak 65 perguruan tinggi Indonesia berpartisipasi dalam pameran tahun ini, mencerminkan semangat kolaborasi dan keseriusan Indonesia dalam membangun kemitraan akademik lintas negara.
Lebih dari 25 nota kesepahaman (MoU) berhasil ditandatangani, meliputi kerja sama di bidang tridharma perguruan tinggi, program beasiswa, riset bersama, pertukaran mahasiswa, serta pengembangan kurikulum dan inovasi pendidikan.
Selain itu, lebih dari 650 peserta mengikuti on-site test yang dilaksanakan pada 29–31 Oktober 2025, dengan mayoritas perguruan tinggi menawarkan program beasiswa bagi calon mahasiswa asal
Timor-Leste di berbagai jenjang studi.
Dukungan dari Bank Mandiri Timor-Leste, Bank BRI Timor-Leste, dan Telkomcel turut memperkuat sinergi antar-lembaga dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini.
Salah satu momen istimewa dalam rangkaian pameran adalah Olimpiade Aktuaria dan Asuransi, yang untuk pertama kalinya diadakan di Timor-Leste oleh Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti. Kompetisi ini diikuti oleh 29 siswa-siswi sekolah menengah atas dan kejuruan dari berbagai daerah di Timor-Leste, dan mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat pendidikan setempat.
Perlengkapan sekolah
Pemerintah Timor-Leste menyampaikan apresiasi besar atas penyelenggaraan pameran ini yang dinilai memberikan dampak positif terhadap perluasan akses pendidikan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penguatan hubungan bilateral antarnegara.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI Dili, Okto Dorinus Manik, menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Melalui ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kebudayaan, kita membangun generasi yang mampu menjawab tantangan global sekaligus menjaga akar kebangsaan dan persaudaraan. Pameran ini menjadi ruang yang mempertemukan semangat tersebut, semangat untuk belajar, bekerja sama, dan tumbuh bersama sebagai bagian dari komunitas ASEAN yang damai, maju, dan berdaya saing,” ujar Dubes Manik.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Tasrifin Tahara, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata diplomasi pendidikan Indonesia di kawasan.
“Melalui penyelenggaraan Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia 2025, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah strategis bagi perguruan tinggi Indonesia untuk memperluas jejaring internasional, memperkuat kemitraan akademik, penelitian, dan pertukaran mahasiswa, serta mendukung upaya internasionalisasi pendidikan tinggi Indonesia di kawasan ini. Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya kepada Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Sains, seluruh mitra universitas, sponsor, media, serta panitia dan peserta pameran atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan dalam menyukseskan kegiatan ini. Sebagai penutup, kami percaya bahwa generasi muda Timor-Leste yang menimba ilmu di Indonesia akan menjadi jembatan masa depan yang mempererat hubungan kedua negara, serta menjadi motor penggerak kemajuan bangsa melalui ilmu pengetahuan dan semangat persahabatan,” tutur Tasrifin.
Dengan penuh optimisme dan semangat kebersamaan, Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia 2025 menjadi momentum penting untuk memperkokoh persahabatan Indonesia–Timor-Leste dan memperluas cakrawala kerja sama pendidikan tinggi di kawasan.
Dalam semangat keanggotaan baru Timor Leste di ASEAN, kegiatan ini juga menegaskan peran strategis diplomasi pendidikan sebagai jembatan yang menumbuhkan generasi muda yang saling memahami, berdaya saing global, dan menjadi motor perdamaian serta kemajuan di Asia Tenggara. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.