Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 5 Oktober 2025, "Hamba Butuh Jaminan untuk Hidup"
Yesus Anak Allah menjadih amba/pelayan. Hal ini terbukti dalam hidup dan karya-Nya
HAMBA BUTUH JAMINAN UNTUK HIDUP BUKAN KATA TERIMA KASIH
(Hab 1:2-3; 2:2-4; Mzm 95:1-2.6-9; 1Tim 1:6-8.13-14; Luk 17:5-10).
"Kami ini hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan." (Luk 17:10).
Yesus Anak Allah menjadih amba/pelayan. Hal ini terbukti dalam hidup dan karya-Nya. Ia melayani tanpa mengeluh lelah, capai dan butuh istirahat.
"Anak Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan diri sebagai tebuasan bagi banyak orang."
Dalam pelayanan sebagai hamba, untung - rugi tidak pernah dihitung. Dalam iman seorang hamba memercayakan seluruh hidupnya kepada tuannya.
Ia yakin bahwa hidupnya terjamin.
Hamba dalam tugas pelayanan sebagai pengikut Yesus menjadi bagian integral dari penyelenggaraan Tuhan sendiri.
Sebab itu hamba tidak tegar hati-keras kepala. Ia hanya mau melakukan apa pun ditugaskan kepadanya. Ia setia dan tulus hati.
Ia tidak sombong karena ia sendiri tidak paham apakah kerjanya itu cukup berprestasi dan perlu diapresiasi?
Karena alasan mendasar ini maka ia tidak perlu sombong dan berbangga diri bahkan tidak menuntut dari Tuhan apa pun.
Ia tahu hidupnya pasti terjamin. "Orang sombong tidak lurus hatinya. Orang benar akan hidup berkat imannya." (Hab 1:4).
Hamba yang setia dan tulus sudah pasti menjadi orang benar. Apa pun yang baik dan benar tentu datang dari Allah, sementara apa pun yang buruk, jahanam dan jahat sudah pasti datang dari si jahat yang bercokol dalam diri kita sendiri.
Tuntunan dan bimbingan Sabda Tuhan kita butuh dan karena menyiapkan diri untuk mendengar sangat diperlukan.
Maka Pemazmur bermadah, "Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku." (Mzm 95: 8-9).
Kasih dan kebaikan Tuhan nyata dalam hidup kita. Santo Paulus kepada Timotius berkat, "Jangan malu bersaksi tentang Tuhan kita..." (1Tim 6:4).
Harta terindah kehidupan iman tampak dalam diri para pelayan gereja yang setia dan tulus hati.
Orang-orang Tuhan siapkan dan mereka ada di komunitas umat basis, lingkungan dan paroki.
Mereka bergerak cepat untuk melayani dan melayani. Penggerak utama mereka adalah kebajikan iman dan kasih kepedulian kepada sesama.
Sesudah bekerja keras, mereka tetap tampil seperti hamba yang tidak berguna. Mari kita menjadi pelayan-pelayan Tuhan yang tulus dan rendah hati.
Kebaikan Allah tiada tara, melampaui segala sesuatu. Ia menciptakan segala sesuatu dan menjadi tuan atasnya. Beriman adalah memercayai apa yang tidak kamu lihat.
Pahala dari iman adalah melihat apa yang kamu yakini." (St. Agustinus dari Hippo). Beriman itu penting bagi ganjaran masa depan hidup yang sejahtera.
Selama Hari Minggu. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Minggu / Pekan Biasa XXVII/C/I, 051025).
Renungan Harian Katolik Minggu 5 Oktober 2025, "Iman Sebesar Biji Sesawi" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 5 Oktober 2025: Tuhan, Tambahkanlah Iman Kami |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Oktober 2025, "Alasan Utama Sukacita Kita" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Oktober 2025, " Sukses Dalam Pelayanan, Nama Terdaftar di Surga" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Oktober 2025, "Karena Namanu Terdaftar di Surga" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.