KKB Papua
Soal Kerusuhan Yalimo, Tokoh Adat Papua Ajak Warga Tak Terprovokasi Hoaks OPM
Kepala Suku Elelim, Musa Yare, menilai peristiwa di Yalimo telah menimbulkan kerugian besar, baik secara materiil maupun sosial.
Tiga korban tewas dalam kerusuhan itu, yakni anak bernama Sadrak Yahame yang tewas kena tembak serta Nasid Daeng Mappa (44) dan anaknya, Arsya Dafa (9), yang tewas terbakar di dalam mobil.
"Nasir Daeng Mappa dan anaknya, Arsya Dafa, meninggal dunia karena terbakar di dalam mobil. Sementara Sadrak Yohame tewas tertembak," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani.
Dia mengatakan seorang bocah lain, Atifa (10), menderita luka sayatan di leher dan kini sedang menjalani perawatan medis. Selain warga sipil, tiga personel TNI AD Satgas Maleo Kopassus mengalami luka karena dipanah.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Adarma Sinaga mengatakan sejumlah polisi juga terluka. Polisi yang terluka sedang dirawat.
Kerusuhan yang pecah di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo,itu diduga dipicu ujaran kebencian yang melibatkan siswa di SMAN 1 Yalimo. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.