Prakiraan Cuaca

Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Sabtu 13 September 2025: Mayoritas Berawan, Hujan Petir di Manggarai

Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Sabtu 13 September 2025: Mayoritas Berawan, BMKG ingatkan waspada Hujan Petir di Manggarai

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
RRI
PRAKIRAAN CUACA NTT HARI INI - Ilustrasi cuaca ekstrem hujan petir dan angin kencang. Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Sabtu 13 September 2025: Mayoritas Berawan, Hujan Petir di Manggarai 

POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Stasiusn El Tari Kupang kembali merilis Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Sabtu 13 Aeptember 2025. 

Dalam rislisnya tersebut BMKG menyebut Cuaca NTT Hari Ini masih didominasi berawan.

Khusus untuk Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur, BMKG mengingatkan waspada hujan petir yang disertai angin kencang hari ini. 

BMKG mengingatkan potensi hujan petir atau kilat dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur.

Selain itu, potensi angin kencang juga terjadi di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTU, TTS, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Pulau Sumba.

Meski demikian, BMKG menegaskan bahwa saat ini wilayah NTT masih berada pada musim kemarau.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Maritim NTT: Waspada Gelombang Tinggi 11 hingga 14 September 2025

Adapun pemicu cuaca ekstrem di Wilayah di NTT, menurut BMKG, karena aktifnya Gelombangng Rossby Ekuator di wilayah NTT.

Kondisi ini mendukung terjadinya hujan ringan-sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah di NTT.

Sementara berdasarkan prospek cuaca 12-18 September 2025, ada aktivitas Bibit Siklon dan Gelombang Atmosfer yang berpotensi meningkatkan risiko cuaca ekstrem.

Pada periode 8–10 September, sejumlah wilayah di Indonesia masih mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. 

Di beberapa daerah, curah hujan bahkan mencapai kategori lebat hingga ekstrem. Kondisi ini tidak terlepas dari pengaruh berbagai dinamika atmosfer yang tengah berlangsung di kawasan Indonesia.

Memasuki dasarian kedua September, potensi peningkatan curah hujan diperkirakan akan terjadi terutama di wilayah barat dan selatan Indonesia. 

Secara atmosferik, hal ini dipengaruhi oleh nilai Dipole Mode Index (DMI) yang negatif, sehingga memicu peningkatan aktivitas konvektif.

Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuator, gelombang Kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO) diprediksi masih aktif hingga sepekan mendatang. 

Indikasi ini juga terlihat dari nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang secara signifikan menunjukkan nilai negatif, menandakan kecenderungan pertumbuhan awan hujan. 

Faktor lain yang turut memperkuat kondisi tersebut adalah keberadaan bibit siklon tropis 93S di Samudra Hindia barat Sumatera serta pola siklonik di sekitar Kalimantan Utara.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Selama sepekan ke depan, kondisi atmosfer pada skala global, regional, hingga lokal diperkirakan akan menyebabkan cuaca di Indonesia cenderung bervariasi. 

Potensi cuaca signifikan berupa hujan lebat disertai angin kencang berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, serta kawasan Indonesia bagian tengah hingga timur. 

Secara global, fase Dipole Mode Index (DMI) yang negatif (−1,27) mendukung peningkatan pasokan uap air ke wilayah Indonesia bagian Barat. 

Sementara itu, secara regional, anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang dominan bernilai negatif di sebagian besar Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, serta wilayah tengah hingga timur Indonesia menjadi indikator aktifnya proses pembentukan dan pertumbuhan awan hujan.

Di sisi lain, aktivitas gelombang atmosfer juga berperan penting. Fenomena MJO, gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby Ekuator masih diperkirakan aktif.

Selain itu, gelombang atmosfer dengan frekuensi rendah juga terpantau berada di sebagian besar wilayah Indonesia, dari barat hingga timur, sehingga semakin memperkuat peluang hujan.

Faktor lain yang turut memengaruhi adalah keberadaan bibit siklon tropis 93 S di Samudra Hindia barat Bengkulu yang membentuk daerah konvergensi (perlambatan kecepatan angin) dan konfluensi (pertemuan angin) memanjang dari Selat Malaka hingga Bengkulu. 

Pertemuan angin lainnya juga terpantau memanjang dari perairan utara Jawa hingga Sumatra Selatan. Selain itu, pola siklonik di wilayah Kalimantan Utara menyebabkan terbentuknya area konvergensi angin yang meluas ke Kalimantan Tengah. Pola angin ini diperkirakan meningkatkan potensi hujan dalam beberapa hari mendatang.

Secara lokal, kondisi atmosfer juga mendukung. Labilitas yang cukup kuat serta kelembapan udara yang basah menjadi pemicu terbentuknya awan hujan konvektif di banyak wilayah, meliputi sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Bali–Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua

Baca juga: Berawan hingga Hujan Ringan Mendominasi Cuaca NTT Hari Ini, Kamis 11 September 2025

Dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer tersebut, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, serta gelombang laut tinggi.

BMKG mengingatkan pentingnya memantau secara rutin informasi cuaca melalui kanal resmi, menjaga kebersihan lingkungan, serta memastikan saluran drainase berfungsi dengan baik agar tidak menimbulkan genangan.

Berikut rincian Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Sabtu 13 September 2025:

Kupang
Berawan
Suhu 23–32 °C, kelembapan 41–77 persen

Timor Tengah Selatan
Berawan
Suhu 21–30 °C, kelembapan 44–93 %

Timor Tengah Utara
Berawan
Suhu 22–31 °C, kelembapan 43–92 %

Belu
Cerah
Suhu 22–31 °C, kelembapan 41–75 %

Alor
Berawan
Suhu 20–31 °C, kelembapan 42–98 %

Flores Timur
Berawan
Suhu 24–31 °C, kelembapan 56–87 %

Baca juga: Cuaca NTT Hari Ini, Senin 8 September 2025 Didominasi Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Waspada Petir

Sikka
Hujan Ringan
Suhu 25–31 °C, kelembapan 54–84 %

Ende
Hujan Ringan
Suhu 19–29 °C, kelembapan 65–97 %

Ngada
Hujan Ringan
Suhu 20–29 °C, kelembapan 58–93 %

Manggarai
Hujan Petir
Suhu 18–25 °C, kelembapan 63–94 %

Sumba Timur
Berawan
Suhu 23–31 °C, kelembapan 46–85 %

Sumba Barat
Hujan Ringan
Suhu 22–30 °C, kelembapan 66–94 %

Lembata
Berawan
Suhu 24–32 °C, kelembapan 45–82 %

Rote Ndao
Cerah Berawan
Suhu 25–30 °C, kelembapan 55–78 %

Manggarai Barat
Hujan Ringan
Suhu 21–30 °C, kelembapan 62–99 %

Nagekeo
Hujan Ringan
Suhu 22–31 °C, kelembapan 64–99 %

Sumba Tengah
Berawan
Suhu 22–31 °C, kelembapan 57–89 %

Sumba Barat Daya
Hujan Ringan
Suhu 22–31 °C, kelembapan 64–96 %

Manggarai Timur
Hujan Ringan
Suhu 19–29 °C, kelembapan 63–96 %

Sabu Raijua
Berawan
Suhu 25–32 °C, kelembapan 60–79 %

Malaka
Berawan
Suhu 23–31 °C, kelembapan 60–88 %

Kota Kupang
Cerah Berawan
Suhu 25–33 °C, kelembapan 39–71 %

Hari ini, cuaca di Nusa Tenggara Timur didominasi kondisi berawan dan hujan ringan, dengan beberapa wilayah mengalami hujan petir seperti di Manggarai, dan beberapa daerah cerah atau cerah berawan seperti di Kota Kupang.

Suhu berkisar antara 18–33 °C, dengan kelembapan relatif 39–99 % , sehingga masyarakat disarankan tetap waspada terhadap hujan lokal, terutama di daerah pegunungan dan dataran rendah yang berpotensi genangan air. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved