Reshuffle Kabinet Merah Putih

Profil Mochamad Irfan Yusuf, Cucu Pendiri NU jadi Menteri Haji dan Umrah Pertama Indonesia

Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) berubah nomenklatur menjadi Kementerian Haji dan Umrah.

Editor: Ryan Nong
NU Online via Tribun-medan.com
MENTERI HAJI - K.H. Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan Yusuf dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah oleh Presiden Prabowo pada Senin (8/9/2025). 

Profil Mochamad Irfan Yusuf, Cucu Pendiri NU jadi Menteri Haji Pertama Indonesia

 

POS-KUPANG.COM -- Mochamad Irfan Yusuf resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Menteri Haji dan Umrah pada Senin (8/9/2025). Selain Gus Irfan - panggilan akrab Irfan Yusuf-, Presiden Prabowo juga melantik Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.

Pelantikan dilakukan setelah Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) berubah nomenklatur menjadi Kementerian Haji dan Umrah. Pelantikan itu berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta.

Pelantikan Irfan Yusuf berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.

Baca juga: BREAKING NEWS : Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih Lima Menteri Diganti

Adapun pelantikan Mochamad Irfan Yusuf serta Dahnil Anzar Simanjuntak dilakukan bersama dengan pelantikan tiga menteri lainnya, hasil reshuffle Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo.

Mereka adalah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menggantikan Sri Mulyani, Menteri Koperasi Ferry Juliantono yang menggantikan Budi Arie dan Mukhtarudin yang merupakan menggantikan Abdul Kadir Karding sebagai Menteri P2MI.

Profil Mochamad Irfan Yusuf 

K.H. Mochamad Irfan Yusuf Hasyim lahir di Jombang pada 24 Juni 1962. Kiyai yang akrab disapa Gus Irfan merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asy'ari.

Gus Irfan, menempuh pendidikan menengah atas di SMPP Jombang (sekarang dikenal sebagai SMA Negeri 2 Jombang) dari tahun 1977 hingga 1981. Setelah lulus, ia melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Brawijaya, Malang, dan meraih gelar Sarjana (S1) pada tahun 1985.

Pada tahun 2000, ia kembali melanjutkan pendidikan pascasarjana di universitas yang sama dan berhasil meraih gelar Magister (S2) pada tahun 2002.

Baca juga: Profil Mukhtarudin, Politisi Golkar Ditunjuk Prabowo Gantikan Abdul Kadir Karding jadi Menteri P2MI

Kemudian, Gus Irfan menyelesaikan program Doktoral Manajemen Pendidikan Islam (S3) di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.

Ia dinyatakan lulus pada 24 Februari 2025 sebagai doktor ke-684 dengan disertasi berjudul “Kepemimpinan Transformasional KH. Muhammad Yusuf Hasyim dalam Melestarikan Tradisi Indonesia di Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang.”

Dia mengawali karier pengabdiannya di lingkungan pesantren sebagai Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, dari tahun 1989 hingga 2006.

Selain itu, sejak tahun 1990 hingga sekarang, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Hasyim Asy'ari, lembaga yang menaungi pesantren tersebut.

Pada tahun 1996, ia diangkat sebagai Komisaris Utama PT BPR Tebuireng, sebuah lembaga keuangan mikro berbasis pesantren, dan menjabat hingga tahun 2016. Di bidang pendidikan tinggi, Gus Irfan juga pernah menjadi dosen di Akademi Keperawatan (AKPER) Widyagama Malang pada periode 2013–2016.

Sejak 2006, ia dipercaya sebagai Pengasuh Pesantren Al-Farros.

Baca juga: Profil Ferry Juliantono, Kader Gerindra Ditunjuk Prabowo Gantikan Budi Arie Jadi Menteri Koperasi

Di dunia politik, ia terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII dan dilantik pada 1 Oktober 2024, meskipun masa jabatannya hanya berlangsung hingga 22 Oktober 2024, karena pada tanggal tersebut ia diangkat menjadi Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah yang kini menjadi Kementerian.

Dalam struktur organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, Gus Irfan aktif di lingkungan Nahdlatul Ulama. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur pada 2014–2017, serta sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) pada 2015–2016.

Selain itu, di ranah politik, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA), organisasi sayap keagamaan dari Partai Gerindra.

Pada masa Pemilihan Presiden 2019, Gus Irfan juga dipercaya sebagai salah satu Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Prabowo Subianto–Sandiaga Uno (2018–2019). (*)

 

 

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved