Prakiraan Cuaca

Waspada, BMKG Sebut Dua Perairan NTT Ini Berpotensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Hari ini

Inilah Prakiraan Cuaca Maritim NTT Hari Ini, 2 Septembe 2025: Waspada, BMKG sebut Dua Perairan NTT ini berpotensi gelombang tinggi hingga 4 Meter

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO-POS-KUPANG.COM
HUJAN LEBAT DAN ANGIN KENCANG - Hujan lebat dan angin kencang ;landa Labuan Bajo, NTT beberapa waktu lalu. Waspada, BMKG Sebut Dua Perairan NTT Ini Berpotensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Hari ini. 

POS-KUPANG.COM - BMKG kembali merilis Cuaca Maritim NTT Hari Ini, Selasa 2 Septembe 2025.

BMKG menyebut Dua Perairan NTT ini berpotensi gelombang tinggi hingga 4 Meter'

Dua Perairan NTT yang berpotensi gelombang tinggi hingga 4 meter hari ini yakni; Perairan Selatan Sumba dan Perairan Selatan Sabu - Raijua.

Gelombang laut setinggi itu berisiko bagi pelayaran perahu nelayan hingg kapal feri.

Selain mewaspadai gelombang dengan kategori tinggi, BMKG mengimbau para pelaut dan masyarakat untuk mewaspadai gelombang sedang di Sejumlah Perairan NTT, antara lain; 

Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca NTT Hari Ini, Selasa 2 September 2025 Didominasi Cerah, Waspada Angin Kencang

Selat Sape Bagian Utara

Selat Sape Bagian Selatan

Perairan Utara Flores

Selat Flores - Lamakera

Selat Pantar

Selat Alor

Perairan Selatan Flores

Perairan Selatan Alor - Pantar

Selat Sumba Bagian Barat

Selat Sumba Bagian Timur

Laut Sawu

Selat Ombai

Perairan Utara Sabu - Raijua

Perairan Utara Timor

Perairan Utara Kupang - Rote

Selat Pukuafu

Perairan Selatan Timor - Rote.

Baca juga: Prakiraan Cuaca NTT Besok Selasa 2 September 2025, Akan Cerah Berawan Sepanjang Hari

BMKG menyebut gelombang tinggi di Perairan NTT dipicu peningkatan kecepatan angin.

Hari ini pola angin di wilayah Nusa Tenggara Timur umumnya bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sape, Perairan Utara Flores, Selat Flores - Lamakera, Selat Pantar, Selat Alor, Perairan selatan Alor – Pantar, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, Perairan selatan Sumba, Perairan Sabu – Raijua, Perairan Utara Timor, Perairan utara Kupang – Rote, Selat Pukuafu, dan Perairan selatan Timor - Rote yang berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut di wilayah perairan tersebut.

Prospek Cuaca Mingguan Periode 2-8 September 2025 Bervariasi: Angin Kencang hingg Hujan Lebat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) merilis Prospek Cuaca Mingguan 2-8 September 2025.

Dalam rilisnya, BMKG menyebut Cuaca dalam periode tersebut bervariasi, mulai dari angin kencang hingga hujan lebat. 

NTT termasuk dalam wilayah yang berpotensi angin kencang dan hujan lebat. 
 
BMKG menyebut sejak akhir Agustus 2025, Monsun Australia terpantau lebih kuat dari normalnya dan diperkirakan masih aktif hingga pertengahan September mendatang.

Kondisi ini berdampak pada dominasi cuaca cerah berawan di wilayah selatan Indonesia, disertai angin timuran yang bertiup lebih kencang serta peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.

Meski demikian, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat juga berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Kondisi hujan signifikan tersebut dipicu oleh berbagai faktor dinamika atmosfer. Secara global, nilai Dipole Mode Index (DMI) menunjukkan nilai negatif yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif pemicu hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

Aktivitas gelombang atmosfer, ditambah suhu permukaan laut yang hangat, turut meningkatkan pembentukan awan hujan. 

Selain itu, Sirkulasi Siklonik terpantau berada di Perairan barat Sumatra Barat, yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) di Perairan barat Lampung hingga Bengkulu sehingga potensi hujan semakin meningkat.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, tanah longsor, serta gangguan transportasi dalam beberapa hari ke depan.

Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga perlu diantisipasi, terutama di wilayah yang mengalami kondisi kering.

Pastikan saluran drainase di sekitar rumah tetap bersih, ikuti perkembangan informasi cuaca resmi dari BMKG, dan sesuaikan rencana aktivitas dengan prakiraan terbaru.

Bagi nelayan dan pengguna jasa penyeberangan, harap memperhatikan peringatan terkait potensi angin kencang dan gelombang tinggi di perairan sekitar.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Dalam beberapa hari ke depan, cuaca di wilayah Indonesia cukup bervariasi. Cuaca cerah berawan dan angin kencang diprediksi akan mendominasi wilayah Indonesia Selatan.

Sementara itu, terdapat potensi hujan tinggi di sebagian besar Sumatra, Kalimantan, Sulawesi hingga Indonesia Timur. 

Hal ini terjadi akibat pengaruh gabungan dari faktor atmosfer global, regional, hingga lokal yang membuat atmosfer tetap labil dan kondusif bagi terbentuknya awan hujan.

Dengan kondisi tersebut, peluang hujan bervariasi dari ringan hingga lebat diprakirakan muncul di sejumlah daerah.

Secara global, nilai Dipole Mode Index (DMI) sebesar −1,2 menunjukkan adanya IOD negatif yang mendorong suplai uap air lebih banyak ke bagian barat Indonesia.

Pada level regional, gelombang atmosfer seperti Kelvin dan Rossby Ekuator aktif melintasi Sumatra, Kalimantan bagian timur dan utara, Jawa bagian barat, Sulawesi bagian utara, serta Maluku Utara, yang memperbesar potensi hujan.

Selain itu, gelombang atmosfer berfrekuensi rendah yang bertahan di Lampung, sebagian Jawa, Kalimantan , Sulawesi, Maluku, dan Sulawesi turut mendukung potensi pembentukan awan hujan di atmosfer.

Faktor ini sejalan dengan adanya anomali Outgoing Longawave Radiation (OLR) negatif dan suhu muka laut (SST) yang lebih hangat di sejumlah perairan, sehingga semakin memperbesar peluang terbentuknya awan hujan.

Sirkulasi siklonik yang berkembang di Perairan barat Sumatra Barat turut memicu terbentuknya zona konvergensi, khususnya di Perairan barat Lampung hingga Bengkulu.

Bibit Siklon 95W yang masih bertahan di timur Filipina juga memberi pengaruh, dengan membentuk pola konfluensi di kawasan Samudra Pasifik timur Filipina sekaligus memperkuat hembusan angin lapisan bawah di Laut Maluku, Perairan Sangihe – Talaud, dan Samudra Pasifik utara Maluku.

Melihat dinamika atmosfer tersebut, masyarakat diingatkan untuk tetap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang mungkin disertai kilat/petir, angin kencang, dan gelombang laut tinggi.

Disarankan untuk selalu mengikuti pembaruan resmi BMKG, menyiapkan sistem drainase lingkungan, merencanakan aktivitas dengan mempertimbangkan prakiraan cuaca, serta bagi nelayan maupun pelayaran agar memperhatikan peringatan terkait angin kencang dan gelombang tinggi di perairan yang terdampak.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

Periode 2 – 4 September 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Kalimantan  Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

Siaga (Hujan lebat): Sumatra Selatan, Bengkulu, Kalimantan Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Angin Kencang : Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: BMKG: Cuaca Cerah Berawan Dominasi NTT Hari Ini Sabtu 30 Agustus 2025,Tetap Waspada Angin Kencang

Periode 5 – 8 September 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

Siaga (Hujan lebat) : Sumatra Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
Angin Kencang : Banten, NTB, NTT, dan Maluku.

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.

Imbauan

Menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu kedepan, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu pada periode musim kemarau.
Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja. Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.(*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved