Berita Nasional
Buntut Pernyataan Konroversi, NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI
Buntut Perrnyataan Konroversi yang menyebabkan aksi protes besar-besaran, Nasdem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Alexandro Novaliano Demon Paku.
POS-KUPANG. COM, OELAMASI - Partai NasDem memutuskan menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI.
Keputusan itu diteken langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim, pada Minggu (31/8/2025).
Adapun beberapa poin yang ditegaskan dalam siaran pers tersebut sebagai berikut:
1. Bahwa sesungguhnya aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan partai NasDem.
Baca juga: Enam Poin Pertimbangan Nasdem Saat Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
2. Bahwa Perjuangan Partai NasDem sesungguhnya merupakan kristalisasi dan semangat kerakyatan yang senantiasa bertumpu pada tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
3. Bahwa atas berbagai peristiwa yang terjadi akhir akhir ini partai NasDem menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sejumlah warga negara indonesia dalam upaya memperjuangkan aspirasinya.
4. Bahwa dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat, ternyata ada pernyataan dari para wakil rakyat khususnya anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan partai NasDem.
5. Bahwa atas pertimbangan hal hal tersebut di atas dengan ini DPP Partai NasDem Menyatakan terhitung sejak Senin 1 September 2025, DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem.
Demikian siaran pers ini diperbuat untuk dipermaklumkan kepada masyarakat, khususnya para anggota Fraksi Partai NasDem.
Jakarta, 31 Agustus 2025, Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem, Surya Paloh Ketua Umum ditandatangani, Hermawi F. Taslim Sekretaris Jenderal ditandatangani.
Sebelumnya, Sahroni dan Nafa Urbach sama-sama menyampaikan pernyataan yang memantik kemarahan publik.
Sahroni sempat menyebut, usulan untuk membubarkan DPR RI disampaikan oleh orang tolol.
Ia juga menyatakan mendukung Polda Metro Jaya menangkap dan memenjarakan massa aksi yang bertindak anarkis, sekalipun mereka masih anak-anak.
Baca juga: Tim NasDem TTS Pastikan Diri Melaju ke Final Oebobo Cup I Tahun 2025
Sementara, Nafa Urbach membela kenaikan tunjangan anggota DPR RI. Ia menyebut, perjalanan dari kantornya di Kebayoran ke DPR RI macet.
Diketahui, unjuk rasa yang memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI dimulai pada 25 Agustus lalu.
Unjuk rasa kemudian berlanjut pada 28 Agustus, hari di mana driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan meninggal setelah dilindas mobil Brimob.
Peristiwa itu membuat publik semakin marah, terutama kalangan driver ojol. Setelah itu, unjuk rasa meluas ke berbagai kota dan daerah, mulai dari Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Tegal, Cilacap, Makassar, dan lainnya.
Unjuk rasa diwarnai bentrokan massa dengan aparat. Sejumlah fasilitas umum, seperti halte bus hingga beberapa kantor kepolisian, dibakar. Bahkan, kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya dibakar pada Sabtu (30/8/2025). *
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
berita nasional
NasDem
Ahmad Sahroni
Nafa Urbach
DPR RI
NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni
POS-KUPANG.COM
berita terkini Pos Kupang
Surya Paloh
Dewan Pers dan IMS Tanda Tangani MoU Penguatan Perlindungan dan Keamanan bagi Pers Indonesia |
![]() |
---|
Ombudsman RI Soroti Potensi Maladministrasi pada Pending Claim BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Kapolres se-Timor Leste Ikut Seminar Public Speaking oleh Atase Polri KBRI Dili |
![]() |
---|
PLN Siap Sukseskan Program Pemerintah Makan Bergizi Gratis, Pastikan Kelistrikan Andal |
![]() |
---|
PLN Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Kelistrikan Andal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.